AIR ITU MENGALIR
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir. QS. Ar – Rahman Ayat 49-50
Membuat 3D Map Semarang dengan Google SketchUp 8
Google membuat program Google SketchUp yang memungkinkan orang di seluruh dunia untuk membuat berbagai macam model bangunan 3D
Menampilkan Foto Toponimi di ArcGIS 10
Dengan perkembangan gasetir (basis data toponim) dijital dan teknologi pencarian data, keberadaan toponim menjadi lebih dibutuhkan. Gasetir harus bisa menjadi spatial identifier terhadap data nama-nama geografis.
Klasifikasi Kedalaman Laut Pesisir dengan ArcGIS 10
Dengan ArcGis 10 kita dapat membuat peta kedalaman laut pesisir sementara dengan cepat, karena tidak semua peta yang kita butuhkan semua tersedia dalam bentuk digital masih banyak data-data dalam hardcopy (analog).
Menghitung Volume Galian dan Timbunan Untuk Rencana Pertambangan dengan AutoCad Land Development (ALD)
Dalam pekerjaan tanah (earthwork) Teknik geodesi,antara lain banyak diperlukan perhitungan volume tanah, baik untuk pekerjaan galian (cut) maupun pekerjaan timbunan (fill).
Monday, February 2, 2015
Haji Backpacker dan Refleksi Hidup
Wednesday, January 21, 2015
Sahabat Setia Surveyor Muda
Saturday, January 17, 2015
Aku Mencintaimu Karena Allah
Suatu saat nanti...Jika aku jatuh cinta...
...
Aku Ingin Perempuan Muslimah...
...
Yang Mampu menjaga dirinya...
...
Membentengi diri dengan rasa malu dihatinya...
...
Jika aku jatuh cinta...
...
Aku tak ingin nafsu memperdaya...
...
Aku akan menjauhinya...
...
Bukan tak suka...
...
Aku hanya ingin menghormatinya...
...
Dan menjaga kesuciannya...
...
Dan Jika aku jatuh cinta...
...
Aku ingin mencintainya karena Allah...
...
Aku tak ingin RASA ini lebih berat daripada cintaku kepada-Nya dan rasul-Nya...
...
Allah engkau Maha Mengetahui tak terkecuali hati yang tak jua luput dari pengetahuanmu...
...
Baik rasa yang melintas ataupun yang mengendap...
...
Dan semua itu adalah keagungan takdirMu...
...
Engkau tahu bahwa kini dihati ini bunga-bunga cinta menggusarkan jiwaku...
...
Aku jatuh cinta pada mahluk yang telah Engkau jadikan indah dalam pandanganku...
...
Doaku,,,semoga kita bahagia di Dunia dan Akhirat kelak...
...
Percayalah Allah selalu bersamamu dan menjagamu...
...
Dan memberikan yang terbaik dalam hidupmu...
...
Kutunggu kau di Batas waktu...
...
Semua akan indah pada waktunya...
...
Dan diri ini mengharap kehadiran seorang yang seperti dirimu...
...
Seorang perempuan Sholehah yang akan kucintai sepenuh hati...
...
Dalam hidup dan mati...
...
Jika waktunya tiba...
...
Semua akan terang...
...
Hadiah Agung dari Tuhan itu akan datang...
...
Thanks to Allah and Thanks you love...
...
For anything you give again opportunity...
...
Thursday, January 15, 2015
Cara Allah Mengabulkan Doa
Friday, November 28, 2014
Belajar dari para Blogger

Di dalam perjalananku menulis ini pun tentu saja aku membutuhkan inspirasi. Dan, inspirasi itu salah satunya dari blog-walking. Nah, selama perjalananku dari blog-walking itu aku banyak mendapatkan pengalaman, info-info terbaru dan lain-lainnya. Mulai dari pengalaman-pengalaman ekstrim dari blognya si Aand, kemudian blog yang berisi ilmu-ilmu tentang SIG dari mas Danang. Yang keduanya juga sekarang sudah duluan nangkring duduk di Kantor BIG (Badan Informasi Geospasial), semoga saya juga bisa ketularan juga. hhheee Kemudian juga dari blog tentang ArcGIS yaitu blog nya mas Ary yang juga sebagai guru yang pertama kali nginstalin dan ngajarin ArcGIS. Tidak hanya itu, masih banyak juga para blogger yang berasal dari mahasiswa Teknik Geodesi yang isinya selain untuk mengenalkan tentang llmu geodesi, mereka juga banyak menulis tentang pengalaman mereka masing-masing yang pastinya sangat keren-keren.
Wednesday, September 10, 2014
DOA
Rasulullah Saw pernah bersabda: "Sesungguhnya Allah Swt berfirman kepadaku; wahai Muhammad! Sesungguhnya Aku malu untuk tidak mengabulkan doa hamba-Ku yang mengangkat tangannya berdoa" Namun hal tesebut tentu dengan adanya iman, ada mujahadah, ada ibadah, ada amal sholeh, ada kemuliaan akhlak, ada keikhlasan, ada kerendahan hati, ada rezeki halal yang dia makan, dan ada ke istiqomah, maka hamba yang seperti ini yang dikabulkan doannya.
Monday, September 1, 2014
Especially For You
Terimakasih kepada Aisah hajar buat kado untuku di wisuda kemarin, yang telah bersusah payah membuatnya, entah bagaimana cara membalasnya selain ucapan terimakasih dan salam cinta,...Hhheee
Di posting kali ini khusus aku tulis buat kamu, mungkin terlalu sederhana, namun insyallah hadiah (Bukan hadiah > sebut ini sebagai PR) ini bisa bermanfaat buat kamu nanti, :)
2. Buka program AutoCad Survey atau AutoCad LD juga boleh...Masih ingat cara bukanya kan :)
3. Selanjutnya seting layer nya dan mengubah warna layer menjadi merah
4. Laluuu point style nya di ubah menjadi ini booo
6. Klik kanan, kemudian pilih Attach Image, akan muncul tampilannya seperti ini...dan pilih image 2 yang telah aku save juga di folder "yoghaken.blogspot.com"
7. Akan mucul jendela baru kemudian masukan koordinat X = 392744.6445 Y = 684806.4166 ( buka koordinat.txt di folder yoghaken.blogspot.com) . jangan lupa hilangkan tanda centangnya terlebih dahulu. kemudian OK
8. Masukan faktor skala dengan nilai 2000 kemudian enter
9. Lakukan dengan cara yang sama dengan klik kanan di area File Reference dan pilih
Attach Image. Kini yang dipilih adalah Image 1
10. Masukan Koordinat ini kedalam jendela. dan klik Ok
12. Kemudian ketik Z enter dan E enter untuk zoom hasilnya (hasilnya lihat sendiri)
13. Langkah selanjutnya buka file excel Koordinat2 di yoghaken.blogspot.com dan copy kolom berwarna biru
14. Langkah terakhir yaitu klik tool point dan klik kanan paste ke Command di Autocad (Hasilnya lihat sendiri ya) :)
Kamu pasti pusing dan bingung kan :) Seperti yang sering kamu bilang setiap kita kasih sesuatu harus ada esensinya. Kali ini yang aku berikan bukanlah sebuah materi, harta ataupun benda yang berwujud. Tapi yang aku beri adalah sebuah ilmu yang mungkin bermanfaat buat kamu, bukan sekedar hasil yang telah aku buat, namun bimbingan ku untuk mengarahkan kamu agar memperoleh suatu hasil karyamu sendiri... Semoga bermanfaat ya booo...
TTd
Yoga Kencana, S.T
Keajaiban Surat Ar Rahman
Hingga ketika sekitar awal bulan November 2014 lalu, suatu ketika, saya mencoba mencari tahu tentang ayat tersebut. Catatan ini sendiri baru terkulik semalam dari buku catatan kecil milik saya. Subhanallah, setelah saya coba mengetikkannya semalam, ada hal lain yang saya temukan dan akhirnya saya bagi kepada teman-teman.
Setelah saya hitung-hitung, ayat tersebut ternyata bisa berulang kali terbaca hingga 31 kali banyaknya. Anda bisa mendapatkannya di ayat ke-13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77.
Melihat angka dalam ayat tersebut, entah kenapa saya tiba-tiba teringat buku Numerologi Al Quran. Dalam buku tersebut intinya, kita memang diajak untuk menguak kecantikan Al Quran dari sisi numerologinya.
Akhirnya dalam surat Ar Rahman, saya pun mencoba mengulik makna angka yang ada. Angka 31 yang menyatakan jumlah ayat dari surat tersebut pun saya coba telusuri dengan melihat Surat 31 dari Al Quran. Ketemulah Surat Luqman. Saat melirik ke ayat ke 31 dari surat tersebut, subhanallah… inilah yang saya temukan!
“Tidaklah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah agar diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran)-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur.”
Bismillah… Ketika saya coba tangkap maksud dari hubungan dua ayat tersebut, sebetulnya ada yang ingin Allah tunjukkan kepada kita. Bahwa bagaimana kapal bisa berlayar di laut sesungguhnya adalah satu dari tanda kebesaran Allah dengan bentuknya yaitu berupa nikmat.
Dari sana, Allah ingin menunjukkan kepada kita, makhluk-Nya, tentang nikmat dari-Nya. Coba saja, kita yang tidak punya perangkat dalam tubuh kita untuk bisa berjalan di atas air, ternyata kemudian mampu melakukannya dengan perantara alat yaitu sebuah kapal yang mengapung di atas air.
Jika dikaitkan ke Surat Ar Rahman, jadi, nikmat Tuhan mana yang akan kita dustakan? Tanda-tanda kebesaran Allah yang ada, hanyalah bisa kita lihat, tidak kita dustai, kita anggap sebagai nikmat, jika kita termasuk dalam golongan yang sabar dan banyak bersyukur.
Yang saya tangkap, jika kita semua bisa mampu bersabar dan mudah bersyukur akan apa yang Allah berikan, insya Allah, akan kita tangkap kebesaran Allah dan menjadi rasa nikmat yang kita rasakan. Terkadang, apa yang Allah berikan saat mungkin berupa kenikmatan, ujian, atau cobaan yang sedang kita terima, bisa menjadi sebentuk kekaguman kita, kenikmatan tiada tara bagi kita, jika kita bisa melihatnya sebagai bentuk kebesaran Allah.
Eit, masih ada lagi nih… Surat Ar Rahman di dalam Al Quran adalah surat ke-55. Jika dijumlahkan, 5 ditambah 5, kita bisa menemukan angka 10. Dan, cobalah buka surat ke-10 dalam Al Quran yaitu Surat Yunus, lalu bukalah ayat ke-10. Subhanallah… ketakjuban lain saya temukan dalam surat tersebut!
“Doa mereka di dalamnya ialah,”Subhanakallahumma” (Maha Suci Engkau, ya Tuhan Kami), dan salam penghormatan mereka ialah, “Salam (salam sejahtera). Dan penutup doa mereka ialah, “Al-hamdu lillahi Rabbil ‘alamin,” (segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam).
Mungkin jika Anda hanya langsung membaca ayat ini saja, Anda bisa jadi bingung dengan kata-kata awal, “Doa mereka.” Siapakah yang dimaksud “mereka” itu? Silakan baca ayat sebelumnya dari ayat tersebut yang berbunyi seperti ini…
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, niscaya diberi petunjuk oleh Tuhan karena keimanannya. Mereka di dalam surga yang penuh kenikmatan, mengalir di bawahnya sungai-sungai.”
Lagi-lagi, kita menemukan kata “nikmat” di dalamnya. Nikmat ini bisa dirasakan oleh mereka yang berada di dalam surga dengan sungai-sungai yang mengalir di dalamnya. Terlepas keberadaan surga atau neraka di dunia nanti yang akan kita jalani, dunia tempat kita hidup sekarang ini pun bisa berupa surga dan neraka.
Surga bisa kita sebut jika kita dapat hidup dekat dengan sungai. Sejak masa purbakala saja, manusia kerap terbukti membuat sebuah komunitas kehidupan yang berada di sepanjang sungai. In tak lain karena sungai merupakan bagian dari sumber kehidupan. Air yang tawar dan aneka makhluk air yang ada di dalamnya, bisa menjadi sumber kehidupan untuk manusia.
Kata surga pun sering diidentikkan dengan kenikmatan. Analoginya, nikmat bukan jika kita bisa hidup di tepi sungai, hidup di dekat alam yang bisa kita tuai segalanya untuk kelangsungan hidup kita?
Dalam ayat ke-9 Surat Yunus, mereka yang bisa merasakan kenikmatan surga itu adalah orang-orang yang beriman, yang melakukan kebajikan, sehingga diberi petunjuk oleh Tuhan. Tidak ada kenikmatan memang dalam hidup ini, jikalau kita berada dalam sesuatu dan bisa mendapatkan petunjuk dari Allah.
Dan dalam surat tersebut kita bisa memetik janji Allah, jika kita beriman dan melakukan kebajikan, niscaya Allah akan memberikan petunjuk untuk kita. Cobalah saja kita renungkan, apa sih yang kita miliki sekarang ini? Meskipun harta melimpah, memiliki anak yang pintar, cantik, atau bagus rupanya, pekerjaan yang terhormat, telahkah kita merasakan bahagia? Atau justru ada yang terasa kosong pada diri kita?
Sungguh berbeda jika kita mendapatkan petunjuk dari Allah. Apapun kondisi kita yang mungkin terlihat tidak ‘wah’ di mata masyarakat umum, namun kita bahagia, insya Allah, sepertinya kita sudah mendapatkan petunjuk dari Allah. Dan tentu saja, itu nikmat bukan?
Ah, baru sedikit itu saja saya berhasil mengulik Surat Ar Rahman, sebuah surat yang berkali-kali bertanya kepada kita, nikmat Tuhan yang mana sih yang mau kita dustakan? Seperti arti Ar Rahman itu sendiri yang berarti ‘Yang Maha Pemurah’, sungguh, Allah Tuhan kita itu adalah Tuhan yang memang Maha Pemurah, yang gemar memberi nikmat untuk makhluknya. Saking murahnya, sebetulnya begitu banyak nikmat yang bisa kita rasakan.
Tentunya berkali-kali ayat “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” itu bisa ada dalam Al Quran, dalam Surat Ar Rahman, karena memang demikianlah keadaan kita manusia dari zaman dulu hingga sekarang yang kerap mendustakan kenikmatan dari Tuhan. Surat Ar Rahman ini membuat kita sadar, mengingatkan kita, ayo, kita cari nikmat apa yang sebetulnya sudah kita miliki, yang bisa kita lihat atau rasakan, yang memang sudah diberikan Tuhan untuk kita!
Yah, semoga ini memang petunjuk yang diberikan Allah melalui saya. Jikalau salah, itulah kesalahan yang datang dari saya sendiri. Meski demikian lepas dari itu semua, sebetulnya ada sih beberapa pertanyaan yang ingin saya tanyakan kepada teman-teman sekalian. Telahkah teman-teman pernah mengetahui apa yang telah saya tulis di atas tadi? Jika ya, bisakah kita sama-sama menolong untuk mendapatkan bahasan lebih lengkap tentang Surat Ar Rahman terutama jika mengulik melalui numerologinya?
Harapan saya, semoga teman-teman yang memiliki hal menakjubkan lain tentang Al Quran, bisa saling berbagi kepada saya ataupun yang lain. Kan asyik tuh kalau dibagi sehingga kita bisa sama-sama menikmati indahnya Al Quran.
Ehem, maksud saya, jika selama ini mungkin kita hanya sering berbagi cerita berhikmah dari negeri antah berantah saja, kenapa kita tidak membagi hal-hal seperti ini yang membuat kita jadi makin yakin akan Al Quran yang bukanlah sebuah kitab biasa? Bukankah hal seperti ini bisa bermanfaat juga kan kepada kita dan makin membuat kita yakin bahwa Islam memang pilihan keyakinan kita yang tepat?
Selalu Ada Hikmah Dari Setiap Musibah
Selalu ada hikmah dari setiap musibah yang diberikan oleh Allah SWT untuk kita. Jumat, 5 Agustus 2011, mungkin akan menjadi hari yang akan terus diingat oleh warga gang Margoyoso Tembalang Semarang, khususnya anak kos Bpk Kastari (termasuk saya) dimana ketika itu sekitar pukul 18.00 WIB, musibah kebakaran melanda rumah kos tersebut dan menghanguskan 3 motor dan termasuk motor saya juga T.T Rumah kos ini berjarak kurang lebih setengah km dari wilayah kampus UNDIP Semarang.
Dan pada posting kali ini saya akan menulis kembali cerita teresebut, sebagai pelajaran buat diri saya sendiri dan untuk para pembaca blog yoghaken.blogspot.com. Musibah ini terjadi pada petang hari saat lokasi tersebut sedang lengang, karena saat jam-jam tersebut, sebagian besar warga sekitar kos biasa sedang melakukan sholat ataupun aktifitas di dalam rumah, sehingga api pun agak lama diketahui dan sama sekali tidak ada saksi dalam kejadian. Dengan cepatnya api melahap 3 motor. Tidak ada korban jiwa, namun materi terbakar lumayan juga lah. T.T Motor shogun 125 R yang telah saya pakai sejak SMA ikut ludes terbakar.
Satu hal yang sangat begitu menyedihkan dari peristiwa itu, bahwa asal sumber api berasal dari motor saya. Meskipun hingga saat ini penyebab api juga belum diketahui secara pasti karena menurut teknisi di beberapa bengkel resmi mengatakan bahwa motor dalam keadaan mati sangat kecil kemungkinan untuk terbakar dan sebagian lagi menyangka ada yang tidak sengaja membuang rokok hingga menimbulkan api. Allahu a'lam.
Alhamdulillah setelah bersabar beberapa saat untuk tidak punya motor, beberapa minggu kemudian Allah memberikan rejeki dan menggantinya menjadi lebih bagus dan lebih keren. Tapi bukan untuk gaya-gaya an lagi. Semoga sedikit kisah singkat tersebut dapat memberikan pelajaran buat semuanya, ambil sisi positifnya dan jauhi sisi negatifnya. Jangan membohongi orang tua dan bersabarlah jika sedang mengalami musibah dan selalu ambil hikmah darinya. Karena rencana Allah itu lah yang selalu terbaik buat kita.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Kisah Sebatang Pensil
Terimakasih, buat seseorang spesial yang telah memberikan kado ini pada momen yang luar biasa di Wisuda Fakutas Teknik Universitas Diponegoro kemarin. Berikut saya share video juga buat para sahabat semua, semoga dapat menjadi motivasi juga buat yang lain. *Back song : Miracle - Celine Dion*
Pertama,
Kedua,
Ketiga,
Keempat,
ingatlah bahwa bagian terpenting dirimu adalah yang teletak di dalam.
Kelima,
sesulit apapun masalah yang kau hadapi, kau harus tetap meninggalkan jejak yang baik, jelas, dan bersih.
Si pensil memahami pesan tuannya, dan berjanji akan patuh.
Apa yang membuatmu berharga adalah isi hatimu, bukan paras atau pangkatmu.
Dimanapun kamu berada, jagalah nama baikmu melalui perbuatan terhormat. Tetaplah melangkah di jalan Tuhan, sesulit apapun.
Setiap manusia bagaikan sebuah pensil, diciptakan oleh pembuatnya untuk tujuan dan tugas tertentu.
Dengan memahami amanat yang diemban, kita berikan yang terbaik dari kemampuan kita, untuk mengabdi pada pencipta.