AIR ITU MENGALIR

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir. QS. Ar – Rahman Ayat 49-50

Membuat 3D Map Semarang dengan Google SketchUp 8

Google membuat program Google SketchUp yang memungkinkan orang di seluruh dunia untuk membuat berbagai macam model bangunan 3D

Menampilkan Foto Toponimi di ArcGIS 10

Dengan perkembangan gasetir (basis data toponim) dijital dan teknologi pencarian data, keberadaan toponim menjadi lebih dibutuhkan. Gasetir harus bisa menjadi spatial identifier terhadap data nama-nama geografis.

Klasifikasi Kedalaman Laut Pesisir dengan ArcGIS 10

Dengan ArcGis 10 kita dapat membuat peta kedalaman laut pesisir sementara dengan cepat, karena tidak semua peta yang kita butuhkan semua tersedia dalam bentuk digital masih banyak data-data dalam hardcopy (analog).

Menghitung Volume Galian dan Timbunan Untuk Rencana Pertambangan dengan AutoCad Land Development (ALD)

Dalam pekerjaan tanah (earthwork) Teknik geodesi,antara lain banyak diperlukan perhitungan volume tanah, baik untuk pekerjaan galian (cut) maupun pekerjaan timbunan (fill).

Showing posts with label Manajemen Diri. Show all posts
Showing posts with label Manajemen Diri. Show all posts

Monday, February 2, 2015

Haji Backpacker dan Refleksi Hidup


…Sebuah teaser di youtube mengundang rasa penasaran saya untuk menyaksikan apa sih sebenarnya isi film ini. Memang sedikit bocoran di internet sudah mampu memberi gambaran tentang cerita dari film Haji Backpacker…
Malam Minggu kemarin saya menyempatkan untuk menonton film ini. Sebenarnya keinginan itu sudah ada sejak film ini rilis di Jogja tanggal 2 Oktober namun sayang waktunya belum berjodoh. Rasa penasaran spun akhirnya terpuskan dengan kisah Mada yang mencoba mencari jawaban dari rencana Tuhan.
Mungkin sudah terlalu basi jika s mereview kembali film ini, mengingat sudah banyak para kompasiana yang membicarakan film ini. Apa lagi yang harus dibicarakan dari film ini. Dari segi segi filmkah ? Alur ceritakah ? Akting para pemain kah ? Atau teknik - teknik pengambilan gambarnya ? Sepertinya semua sudah dijelaskan para kompasiana. Namun ada satu hal yang saya ingin ceritakan disini, sebuah perasaan yang sama yang saya alami dengan tokoh Mada.
Dalam kisahnya Mada (Abimana Aryasatya)adalah orang yang dulunya taat beribadah, sholat tidak pernah putus bahkan puasa pun ia lakoni. Namun ketika suatu permasalahan datang dimana ketika ia mencoba melamar pujaan hatinya Sofia (Dewi Sandra) gagal ia berubah 180 derajat. 27 tahun ia bersembahyang, menjadi hamba yang selalu taat berubah menjadi seorang yang meninggalkan ajaran Tuhannya.
Kekecewaan terhadap apa yang ia rencanakan, itu yang terjadi. Luapan rasa kecewa lantaran Tuhan tidak mendukung rencana hidupnya untuk menikahi Sofia. Menjadikannya sebagai seorang pengembara. Hidup hura-hura, hilang arah hidup, dan bahkan ia sudah memutuskan untuk tidak akan kembali ke Indonesia. Pencarian untuk menemukan jawaban atas semua rencan Tuhan pun dimulai. Mulai dari Thailand, Vietnam, China, India, Iran, dan akhirnya Arab Saudi menjadi pemberhentian akhir dalam menemukan apa yang selama satu tahun ia cari. Semua kisah petualangan Mada terkemas apik dalam berbagai cerita di setiap tempat.
Timelaps setiap daerah yang dikunjungi menjadi teknik prngambilan gambar yang kuat pada film ini. Perubahan keadaan seperti dari pagi ke senja, dari sepi ke ramai, menjadi magnet bagi siapa pun yang menyaksikan film ini untuk berkunjung ke tempat itu.
Refleksi Hidup
Mungkin tidak begitu sama persis dengan apa yang dialami Mada. Dimana ia gagal mempersunting pujaan hati bahkan disaat ia mau meminta maaf kepada Ayahnya, ia sudah tidak bisa karena meninggal di tanah suci. Bagi saya film ini memiliki persamaan dimana saya selama dua tahun kemarin mencoba mencari jawaban atas rencanaNya.
Oktober tahun 2012 kemarin seharusnya menjadi hari yang spesial bagi hidup saya. Seharusnya setelah wisuda saya bisa segera mencari pekerjaan untuk membanggakan kedua orang tua. Namun Tuhan berkata lain, di awal tahun 2013 sempat akan berhasil mendapat pekerjaan. Hanya satu langkah lagi untuk bisa masuk ke salah satu BUMN. Rupanya Tuhan tidak berkehendak untuk menggerakkan tangan ini menandatangani kontrak kerja. Kalau ditanya kenapa, saya pun juga tidak tahu kenapa.
Gagal baru sekali dan semangat pun masih terasa penuh. Satu persatu lamaran saya coba masukan ke berbagai perusahaan. Mulai dari bank, media, perusahaan kosmetik, CPNS, Otomotif, perkebunan saya lamar. Event Jobfair pun juga tidak pernah luput saya hadiri. Lagi - lagi hasilnya adalah nol besar. Perlahan semangat pun semakin memudar dan bahkan yang ada hanya rasa pesimis yang terus menggerogoti . Frustasi tentu! Siapa sih yang tidak frustasi ketika sudah gagal berkali - kali. Oke lah gagal sekali dua kali bahkan tiga kali masih bisa dimasuk akal. Sedangkan selama tahun 2013 saya gagal sudah menembus angka 10.
Waktu ke waktu hari ke hari, minggu ke minggu, bahkan bulan pun sudah menginjak di bulan Ramadhan. Secercah harapan sedikit terlihat ketika berhasil dipanggil untuk mengikuti tes salah satu perusahaan tambang batu bara di Kalimantan. Ibadah saya kencengin lagi bahkan doa selalu keluar dari mulut saya. Pada waktu itu masih berfikir bahwa ini adalah jawaban dari Tuhan atas semua doa yang selam ini dipanjatkan.
Dulu saya mempunyai mimpi bahwa suatu saat bakal berkeliling dunia mengunjungi berbagai tempat terutama museum hanya gara-gara coret-coretan saya. Ini nih mungkin jawaban tersebut.Akhirnya kesempatan untuk mempresentasikan diri di hadapan HRD dan User di Kalimantan dapat kesampaian.
Asyik akhirnya ada orang yang mau melihat coret-coretan saya. Setelah seharian presentasi di Kalilmantan dengan biaya gratis perusahaan pun menjanjikan batas waktu pemanggilan jika lolos tahap tersebut. Selama kurung waktu dua minggu lebih saya menunggu panggilan dari perusahaan tersebut. Doa, dzikir serta bebagai macam ibadah sunnah pun semakin kuat. Ini adalah mimpi saya untuk dapat bekerja di tambang atau perminyakan, meskipun bukan lulus dari jurusan teknik.
Rupanya Tuhan punya rencana lain. Saya gagal pada tahap ini. Seperti tersambar petir rasanya ketika mendengar teman seperjuangan yang pada waktu itu ikut presentasi di Kalimantan telah mengikuti tahap berikutnya. Saat itu saya sedang mengantar pacar untuk membeli laptop dan kebetulan waktu itu menjelang Dhuhur. Saat tahu jika gagal saya pun menjadi tak berdaya. Bahkan pacar saya berusaha untuk menghibur hati dengan mengajak sholat Dhuhur saya tolak mentah mentah. Saya tidak mau untuk sholat. Dalam hati berteriak sekeras - kerasnya menyalahkan Tuhan atas semua ini.
“Buat apa sholat kalau hasilnya sama saja. Buat apa berdoa kalau jika tidak dikabulkan. Mana janji Tuhan katanya jika hambanya berdoa pasti akan dikabulkan tapi hasilnya ? Sama saja gagal…itu yang terucap saat itu…
Hancur, remuk , bahkan sudah tidak mempercayai Tuhan saat itu. Ini doa seorang anak yang berharap bisa membahagiakan orang tua nya dengan bekerja. Tapi kenapa niat baik ini tidak dikabulkan Tuhan? Sebuah pertanyaan yang terus menerus saya tanyakan. Apa susahnya sih Tuhan mengabulkan doa seorang hambanya yang berjuang untuk mencari pekerjaan yang halal ? Masak doa sekecil itu tidak bisa dikabulkan ? Pertanyaan akan meragukan Tuhan selalu terjadi di hati . Marah ? Tentu bahkan meragukan Tuhan, itu yang terjadi. Kadang saya iri dengan teman-teman saya yang jauh dari Tuhan, betapa mudahnya mereka mendapat apa yang diinginkan. Sedangkan saya yang berusaha untuk mendekat dengan Tuhan boro-boro diwujudkan doanya, mungkin didengar saja tidak.
Segala kata - kata bijak pacar tidak mampu memadamkan rasa amarah dalam hati. Hanya kalut yang menyelubungi pikiran dan hati. Harus bilang apa ke ibu saat anaknya kembali gagal ? Hati saya merasa menagis setiap kali harus memberitahu hasil tes yang harus berkata gagal bu… Setiap mendengar hasil tes gagal, saya bisa membaca langsung raut wajah ibu yang berubah menjadi sedih. Dan kali ini untuk kesekian kalinya harus berkata gagal. Saya masih ingat betul, kejadian itu terjadi waktu habis lebaran. Tadinya saya pikir Ramadhan 2013 akan menjadi berkah bagi saya namun ternyata sama saja.
Tahun berganti 2014, namun status masih menjadi pengangguran. Cibiran masyakarat pun menempel pada diri saya . Malu rasanya ketika ditanya tetangga kerja dimana ? Tapi jawaban saya hanya bias berkata masih mencari - cari. Seperti mesin perekam dalam telpon, itu jawaban yang terus menerus saya katakan ketika ditanya kerja dimana. Bahkan teman seperjuangan pun mencoba menghibur dengan mengajak mengobrol, saya tolak. Kesedihan membuat saya hampir kehilangan keyakinan. Tidak percaya bahwa doa manusia kepada Tuhannya akan dikabulkan. Sholat pun hanya seperti orang yang mengikuti gerakan pada umunya. Berdoa ? Jangan dulu deh , orang doa berkali - kali hasilnya pun juga tidak ada. Mungkin manusia seperti saya ini sudah tidak didengar lagi doanya.
Kata - kata mutiara seperti jangan takut akan gagal, gagal bangkit lagi, gagal adalah kesuksesan yang tertunda sudah tidak mempan bagi saya. Gagal bangkit lagi itu kan kalau sekali dua kali, lhah ini sudah lebih dari 12 kali dan sudah satu tahun lebih menganggur. Kata kata itu cuma sekedar kata tanpa arti.
Akhirnya saya putuskan juga untuk pergi dari rumah. Saya coba mencari jawaban setiap masalah yang saya alami. Surabaya menjadi destinasi pertama , sempat ikut dengan saudara bekerja disana, namun hanya bertahan tiga bulan saja. Selama disana saya mendapat seorang teman yang dengan ceramah - ceramahnya membuka mata hati . Kembali sholat dengan penuh harapan akan dikabulkan doanya. Pelan - pelan keyakinan akan Tuhan mulai muncul. Ibadah pun mulai rajin dilakukan. Memang benar apa kata teman saya dua hal dalam hidup ini yang susah untuk dipelajari. Pertama adalah sabar yang kedua adalah ikhlas. Sabar dalam nenerima cobaan, ikhlas dalam menerima hasil keputusan dari Sang Pencipta.
Setelah muncul keyakinan tersebut, akhirnya saya putuskan untuk kembali berkelana. Kali ini tujuannya adalah kampung Inggris Pare. Alasannya simple, saya merasa tidak berkutik berbahasa inggris ketika beberapa bulan laluberhasil mengikuti tes hingga tahap interview user dengan salah satu perusahaan minyak multinasional. Disana saya mendapat beragam hal yang membuka mata . Banyak pelajaran hidup yang saya peroleh lebih dari sekedar bahasa Inggris. Gairah hidup pun kini kembali pulih. Setelah satu bulan disana rasanya Jogja adalah tujuan berikutnya perjuangan hidup ini.
Lamar, lamar dan lamar itu yang saya lakukan setelah itu. Beberapa kali mengikuti tes dengan harapan akan segera dipanggil kerja rupanya masih jauh. Hingga Ramadhan tahun 2014 kemarin, saya masih berstatus menganggur. Rasa kecewa tentu ada, namun saya coba ubah pola pikir saya bahwa ini hanya ujian. Seberapa jauh kesabaran mu di uji, seberapa kuat imankmu dengan ujian ini. Saat itu memasuki bulan Ramadhan , saya hanya berdoa dengan penuh keyakinan agar sebelum dua tahun menganggur, saya sudah bisa mendapat kerja, apapun itu. Ada beberapa lamaran yang dimasukkan, pertama di salahs satu universitas yang kedua di bank, dan juga masih berharap ada panggilan dari perusahaan minyak tersebut mengingat durasi pemanggilan kerja jika lolos adalah enam bulan sejak bulan Maret.
Agustus berlalu, September pertengahan berlalu namun panggilan kerja juga masih sepi. Baru di akhir September 2014 saya memperoleh panggilan kerja di salah satu universitas di Yogyakarta. Mereka membutuhkan tukang tulis berita, dana akhirnya ada perusahaan yang merekrut saya dengan hasil coret-coretan saya selama di Kompasiana. Angin segar pun datang, dan semakin meyakinkan bahwa Tuhan itu tidak pernah ingkar.
Kini perlahan mimpi saya mulai dapat terwujudkan. Memang sih belum bisa membawa kedua orang tua datang di tanah suci, tapi mimpi suatu saat dapat keliling dunia sudah sedikit terlihat. Menuliskan cerita dari setiap daerah yang dikunjungi terutama museum memang menjadi mimpi saya, disamping bekerja diperusahaan tambang atau minyak. Entah kenapa saya begitu pengen kerja disana, tapi tujuan saya hanya ingin membuktikan bahwa saya bisa dan mampu membalikkan opini orang - orang disekitar.
November 2014 akan menjadi bulan terakhir dalam perjanjian kontra kerja saya. Dan harus bersiap kembali melamar ke berbagai perusahaan. Kali ini seperti Mada yang telah menemukan jawaban atas semua pertanyaan hidupnya. Berdoa dengan penuh keyakinan, jika pun kembali gagal ini hanyalah ujian dan pasti akan mendapat hal yang lebih baik dari apa yang kita rencanakan.
Ibaratnya adalah ketika kita sedang berpergian jauh dan ditengah jalan kita tersesat dari tujuan semula. Di setiap tempat yang kita kunjungi selama tersesat pasti ada hal positif yang dapat membantu di tujuan akhir. Seperti akhirnya saya mau untuk belajar bahasa Inggris meskipun hanya di speakingnya, kemudian memperoleh semangat hidup dari para anak muda Pare untuk lebih fighting dalam hidup, dan tentunya semakin memperbanyak relasi.
…Apa saya ini mau menjadi pohon yang besar dengan akar yang kokoh ya Allah ? Kok begitu berat ujian saya,..kata itu yang selalu menjadi penghibur saat saya kecewa dengan hidup.
Banyak hal yang membuat film ini sangat berarti bagi saya. Salah satunya adalah ketika Abimana Aryasatya membacakan Surrah Yasin saat ia diinteorgasi oleh kawana bersenjata di Iran. Terenyuh, haru, bahkan air mata sempat membanjiri kelopak bawah ketika mendengarkan Mada membaca satu persatu ayat. Genggaman tangan kepada pacar pun semakin kuat saat adegan tersebut tayang. Bagi saya ini lebih dari sekedar gambaran hidup masa lalu Mada yang coba di flashback kan ketika ia membaca Surrah Yasin. Alunan bacaan Yassin membuat hati saya luluh. Nangis dalam hati saya , ketika saya teringat akan kejadian yang hampir sama dengan Mada.
…Jika aku bisa melihatmu mungkin aku langsung percaya dengan Mu, jika aku bisa mendengar ucapan mu mungkin aku bisa memahami apa maksudmu kepada ku….
Benar yang dikatakan Mada dalam sebuah adegan dimana ia sudah mengerti akan rencana Tuhan dalam hidupnya. Seandainya saya juga bisa mendengar dan menyaksikan Tuhan tentu saya bisa memahami maksudnya. Tapi inilah hidup, setiap manusia selalu diuji oleh Nya. Baik kesenangan, maupun kesusahan adalah bagian dari ujian untuk melihat seberapa tebal sih iman yang kamu akui kepada Nya. Film Haji Backpacker bisa menjadi referensi hidup anda. Banyak hal yang bisa diperoleh dari film ini. Mulai dari destinasi wisata, hingga pelajaran hidup yang begitu kental.
…..Gagal itu kalau kita berhenti berusaha, namun jika masih berusaha itu bukan gagal…kata-kata yang selalu saya tanamkan di hati.

By Esang Supranggono

Wednesday, January 21, 2015

Sahabat Setia Surveyor Muda

Hai sahabat geodet jika kalian telah memilih kuliah di jurusan teknik geodesi tentu kalian sudah memperhitungkan segalanya. Termasuk pekerjaan yang nanti akan kita geluti yakni sebagai surveyor pengukuran dan pemetaan.   Sebuah pekerjaan yang bisa dibilang berat karena selain harus pintar dalam masalah hitung-hitungan kita juga harus siap secara fisik. Yaa karena nantinya menjadi seorang surveyor mengharuskan kita untuk bekerja di tengah teriknya matahari. Ada pepatah selama-lamanya kerja di kantor, pasti surveyor akan terjun kelapangan juga. Apalagi saat anda bekerja di bidang pengukuran kita mesti rela kulit wajah kita berhadapan langsung dengan panasnya matahari selama 5 jam an sehari. Dalam kurun waktu 1 - 3 bulan bekerja pasti anda sudah tau apa yang terjadi? Yaa pasti kulit kita jadi hitam, untuk geodet muda yang belum menikah hal tersebut tentu sangat mengganggu. :p selain faktor kesehatan setiap orang baik laki-laki maupun perempuan juga tentu ingin selalu menjaga penampilannya. Sebelum para geodet nanti menyesal, pada posting kali ini saya memberikan tips untuk anda, para surveyor muda untuk selalu memakai dan menyediakan salep ini sebelum bekerja. Ini adalah salep pelindung sinar matahari, salep ini bisa dipakai berkali2 juga dengan daya perpelindungan 5 jam ( pada kemasan tertulis nilai spf nya dimana semakin tinggi nilainya semakin kuat daya perlindungannya ). 


Sebelum anda menyesal nantinya karena susah mencari pasangan karena memiliki kulit wajah hitam.hhhee Itulah sedikit tips dari saya, tanpa bermaksud iklan atau semacamnya.


Semoga bermanfaat...

Saturday, January 17, 2015

Aku Mencintaimu Karena Allah


Suatu saat nanti...Jika aku jatuh cinta...
...
Aku Ingin Perempuan  Muslimah...
...
Yang Mampu menjaga dirinya...
...
Membentengi diri dengan rasa malu dihatinya...
...
Jika aku jatuh cinta...
...
Aku tak ingin nafsu memperdaya...
...
Aku akan menjauhinya...
...
Bukan tak suka...
...
Aku hanya ingin menghormatinya...
...
Dan menjaga kesuciannya...
...
Dan Jika aku jatuh cinta...
...
Aku ingin mencintainya karena Allah...
...
Aku tak ingin RASA ini lebih berat daripada cintaku kepada-Nya dan rasul-Nya...
...
Allah engkau Maha Mengetahui tak terkecuali hati yang tak jua luput dari pengetahuanmu...
...
Baik rasa yang melintas ataupun yang mengendap...
...
Dan semua itu adalah keagungan takdirMu...
...
Engkau tahu bahwa kini dihati ini bunga-bunga cinta menggusarkan jiwaku...
...
Aku jatuh cinta pada mahluk yang telah Engkau jadikan indah dalam pandanganku...
...
Doaku,,,semoga kita bahagia di Dunia dan Akhirat kelak...
...
Percayalah Allah selalu bersamamu dan menjagamu...
...
Dan memberikan yang terbaik dalam hidupmu...
...
Kutunggu kau di Batas waktu...
...

Semua akan indah pada waktunya...
...
Dan diri ini mengharap kehadiran seorang yang seperti dirimu...
...
Seorang perempuan Sholehah yang akan kucintai sepenuh hati...
...
Dalam hidup dan mati...
...
Jika waktunya tiba...
...
Semua akan terang...
...
Hadiah Agung dari Tuhan itu akan datang...
...
Thanks to Allah and Thanks you love...
...
For anything you give again opportunity...
...


"Didalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka, dan tidak pula oleh jin" (Ar Rahman 56)
"Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan" (Ar Rahman 58)

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

Thursday, January 15, 2015

Cara Allah Mengabulkan Doa

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

sahabat blogger, Alhamdulillah ditengah kesibukan saya, Allah masih memberikan kesempatan untuk menulis lagi di blog ini. :) Semoga tulisan dblog ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi semua. Aamiin
Pada posting kali ini saya akan menulis tentang cara Allah SWT mengabulkan doa. Kita tahu bahwa semua orang pasti pernah memiliki sebuah keinginan, yang kemudian keinginan tersebut kita salurkan dalam bentuk iktiyar dan doa. Bahkan seringkali kita berdoa seperti ini "Yaa Allah kabulkanlah segala yang saya minta, kabulkan segala hajatku, kabulkan segala doa-doaku." Dan satu hal yang sering kita pertanyakan "Sudahkah Allah mengabulkan Doa-doa kita?" Dan bagaimana kita meyakini bahwa segala yang telah terjadi merupakan bagian dari doa-doa kita selama ini.
Hai sahabat, pernahkah kalian berdoa meminta dengan memaksa kepada Allah agar semua kehidupan kita berjalan sesuai rencana dan harapan kita. Hal seperti inilah yang tidak boleh. Contohnya kita menginginkan sebuah pekerjaan yang sangat kita inginkan, dan kita telah berusaha dan berdoa agar kita mesti diterima dan bekerja di tempat tersebut. Namun saat hari H kita memperoleh kabar bahwa kita tidak diterima ditempat kerja tersebut. Kita jangan berfikiran bahwa doa kita tidak terkabul, karena bisa jadi Allah mengabulkan doa kita dengan cara-cara yang lain. Contohnya ternyata selain kita berdoa agar kita dapat bekerja ditempat tersebut, kita juga berdoa agar kita selalu diberikan kemudahan segala urusan, dimana jika kita masuk bekerja ditempat yang kita inginkan kita akan memperoleh banyak kesulitan. Beginilah Allah yang Maha Tau mengabulkan doa-doa kita. Hingga kemudian Allah Ganti dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kita inginkan sbelumnya. Misalnya Beberapa saat kemudian kita mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik, lebih mudah dan lebih cocok kepada kita. Lalu masihkah kita berfikiran bahwa Allah tidak mengabulkan doa-doa kita, bahkan bisa jadi Allah akan beri hal-hal yang lebih baik daripada yang kita inginkan tapi itu semua dengan jalan yang telah ditetapkan_Nya.
Nah jika Allah telah menunjukan kekuasaanya kepada kita, yang kita perlukan adalah Husnudzon yaitu sikap atau keadaan jiwa yang selalu berprasangka baik kepada Allah. Dan semoga Allah selalu berikan kebaikan kepada kita di dunia dan akhirat nanti. Aamiin

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 

 

Friday, November 28, 2014

Belajar dari para Blogger

Setelah hampir setahun ini punya blog, meski aktif nya baru-baru saja.  Apa sih yang aku dapat? terus terang kalo aku dapat duit pun tidak, karena blog-ku ini bersih dari Google Adsense dan iklan. Aku pun pertama kali nyemplung ke dunia per-blog-an ini karena atas ajakan dari teman. Ia telah memulai membuat website terlebih dahulu dengan kualitas semi pro dan setelah ngliat-liat situsnya yang aduhai dan berisi macem-macem, maka aku pun mulai tertarik untuk menulis dan inilah aku.

Pertama-tama aku juga bingung mau nulis apaan, karena jujur aja kalo aku nulis di blog ini tentang kejadian aku sehari-hari layaknya diary, dijamin orang-orang se-jagat maya akan kecewa berat, karena emang kehidupanku ini tak menarik dan agak statis. Nah, daripada orang-orang nanti demo karena kecewa lalu nyampah di kotak komentar, mending aku sharing tentang ilmu yang sedang saya pelajari seputar pengukuran, pemetaan, SIG ato apa sajalah yang menurutku penting dan layak di sharing. Karena prinsipku adalah sebisa mungkin tulisan di blog-ku ini bermanfaat bagi orang lain walau secuil. Kan ada hadist Rasulullah yang ngomong kalo "Sampaikan Ilmu Walau Satu Ayat".

 (Saksi bisu pembuatan blog ini, mungkin perlu di buat prasasti ditempat ini)

Meski aku juga memposting ilmu agama, tapi aku juga gak mau ngomong tentang agama terlalu dalam, karena emang agama adalah persoalan yang sensitif dan menyangkut kepercayaan terhadap Tuhan. Lagian, aku juga bukan orang yang terlalu religius dan aku pun sadar bahwa ilmu agama yang aku miliki juga dangkal. Untuk posting tentang agama saya banyak mengutipnya dari beberapa ustadz yang saya kagumi dan sering tonton saja, seperti Ustadz Arifin Ilham dan Ustadz Yusuf mansyur. 

Di dalam perjalananku menulis ini pun tentu saja aku membutuhkan inspirasi. Dan, inspirasi itu salah satunya dari blog-walking. Nah, selama perjalananku dari blog-walking itu aku banyak mendapatkan pengalaman, info-info terbaru dan lain-lainnya. Mulai dari pengalaman-pengalaman ekstrim dari blognya si Aand, kemudian blog yang berisi ilmu-ilmu tentang SIG dari mas Danang. Yang keduanya juga sekarang sudah duluan nangkring duduk di Kantor BIG (Badan Informasi Geospasial), semoga saya juga bisa ketularan juga. hhheee Kemudian juga dari blog tentang ArcGIS yaitu blog nya mas Ary yang juga sebagai guru yang pertama kali nginstalin dan ngajarin ArcGIS. Tidak hanya itu, masih banyak juga para blogger yang berasal dari mahasiswa Teknik Geodesi yang isinya selain untuk mengenalkan tentang llmu geodesi, mereka juga banyak menulis tentang pengalaman mereka masing-masing yang pastinya sangat keren-keren.

Satu lagi inspirator buat saya untuk terus menulis blog, yaitu dari pak adhin busro yang telah menceritakan kisah sulit kehidupannya dulu sebagai seorang pedagang asongan yang sekarang jadi pengusaha sukses dan ketua sebuah organisasi sosial dengan jalan menjadi blogger. Pokoke, banyak-lah yang dapat aku serap dari perjalanan-ku selama berkelana di dunia maya ini.


Aku pun menyadari bahwa untuk menuju puncak seleblog layaknya pak adhin busro yang pengunjungnya sudah sekian juta ternyata lumayan sulit karena emang mereka pinter dalam menulis posting yang menginpirasi orang sehingga disukai. Mulai dari pengalaman Aand yang menarik untuk di-komentari. Kemudian Raditya Dika dan Dara Prayoga yang menulis posting dengan ciri khas mereka tersendiri. Tentunya itu juga menjadi pelajaran bagiku gimana sih cara ningkatin traffic dengan mem-posting hal-hal bermanfaat.

Pendek kata, makasih ya semua karena udah memberi pelajaran dan pengalaman yang berharga ini. Jangan berhenti nge-blog semua, karena ada ungkapan yang bilang "Ikatlah Ilmu Dengan Menulis".

 Salam Bloggerr...

Wednesday, September 10, 2014

DOA

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pada kesempatan ini saya akan menulis sedikit ilmu yang saya dapatkan dari guru tercinta Ustadz arifin ilham, ilmu yang luar biasa menurut saya. Dimana beliau memberikan materi tentang DOA. Dan seperti biasa beliau selalu mengawali nya dengan membacakan Ayat suci Al Quran yakni surat Al Baqarah ayat 186 yang Artinya :

" Dan ketika hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasannya Aku adalah dekat, Aku mengabulkan permintaan orang yang berdoa. Apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaknya mereka itu mematuhi ( segala perintah-Ku ) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada pada kebenaran. "

Kita semua tahu bahwa banyak orang mencari ketenangan dan kebahagiaan, datang dari berbagai penjuru dunia dengan biaya yang tentu tidak sedikit. Namun sampai keujung dunia manapun dia tidak akan memperoleh kebahagiaan dan ketenangan kalau menjauhkan diri dari khalik yaitu Allah SWT. Oleh sebabnya setiap apa yang kita harapkan, doa yang kita panjatkan panjang atau pendeknya kita akan selalu mengakhirnya dengan membaca  

“ Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hassanah wa qina adza bannar “ (hadist)
 
Artinya : Ya Tuhanku berikanlah aku kebaikan di dunia dan akhirat, dan jauhkanlah aku dari api neraka

Apabila menginginkan kebahagiaan, keselamatan, keberuntungan, kebaikan hidup bukan saja kehiduan yang fana, berakhir berkesudahan dengan batas ketetntuan yang telah Allah tetapkan dan takdirkan dalam dunia ini. Tetapi tentu kebahagiaan yang paling kita harapkan adalah kebahagiaan akhirat. Oleh karena itu untuk memperoleh kebahagiaan yang sesungguhnya selalu dengan komunikasi kepada Allah. dengan penuh keikhlasan dengan dilandasi keimanan, caranya bukan dengan takut mati, bukan berani mati, namun ingat mati. Karena orang yang paling baik adalah orang yang ingat kepada allah dan ingat akan kematian. ”Ingatlah, dengan berdzikir kepada Allah hati akan tenang” (Q.S. 13:28). Dan dengan hati tenang segala ungkapan doa insyallah terkabul. jika kita dihadapan Allah dengan mendongakan kepala dan membusungkn dada dengan sombong dan segala penyakit hati lainnya yakinlah semua doa kita belum tentu terkabul.
Perlu digaris bawahi kata iman, dengan iman kepada Allah doa kita akan di ijabahi oleh Allah. dan Allah itu sangat dekat bahkan lebih dekat daripada urat nadi kita sendiri.
Rasulullah Saw pernah bersabda: "Sesungguhnya Allah Swt berfirman kepadaku; wahai Muhammad! Sesungguhnya Aku malu untuk tidak mengabulkan doa hamba-Ku yang mengangkat tangannya berdoa" Namun hal tesebut tentu dengan adanya iman, ada mujahadah, ada ibadah, ada amal sholeh, ada kemuliaan akhlak, ada keikhlasan, ada kerendahan hati, ada rezeki halal yang dia makan, dan ada ke istiqomah, maka hamba yang seperti ini yang dikabulkan doannya.
Dan keyakinan dalam berdoa tidak dapat direkayasa. Orang yang berbuat maksiat dan melakukan doa, yakinlah doanya itu tidak dengana iman (percaya). Karena saat dia maksiat dia berpikir dimana Allah? mestinya dia ingat dan beriman bahwa Allah terus ada didekatnya dan melihatnya...

TERUSLAH BERDOA ALLAH MENDENGAR, ALLAH MENATAP DAN ALLAH MEMPERHATIKAN KITA
SEMOGA ALLAH MENGABULKAN SEMUA DOA KITA SAHABAT

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Monday, September 1, 2014

Especially For You


Terimakasih kepada Aisah hajar buat kado untuku di wisuda kemarin, yang telah bersusah payah membuatnya, entah bagaimana cara membalasnya selain ucapan terimakasih dan salam cinta,...Hhheee

Di posting kali ini khusus aku tulis buat kamu, mungkin terlalu sederhana, namun insyallah hadiah (Bukan hadiah > sebut ini sebagai PR) ini bisa bermanfaat buat kamu nanti, :)
Tolong kali ini kamu jadi anak penurut ya...!!!  ikutin setiap detail langkah yang telah aku tulis di posting ini,...

1. Kemarin aku udah kopi in di flashdish kamu sebuah folder "Yoghaken.blogspot.com"...silahkan di cek :)


2. Buka program AutoCad Survey atau AutoCad LD juga boleh...Masih ingat cara bukanya kan :)


3. Selanjutnya seting layer nya dan mengubah warna layer menjadi merah  


4. Laluuu point style nya di ubah menjadi ini booo


5. Selanjutnya ketik "IM" di command dan enter maka akan muncul jendela sebagai berikut


6. Klik kanan, kemudian pilih Attach Image, akan muncul tampilannya seperti ini...dan pilih image 2 yang telah aku save juga di folder "yoghaken.blogspot.com" 


7. Akan mucul jendela baru kemudian masukan koordinat X = 392744.6445     Y = 684806.4166 ( buka koordinat.txt di folder yoghaken.blogspot.com) . jangan lupa hilangkan tanda centangnya terlebih dahulu. kemudian OK


8. Masukan faktor skala dengan nilai 2000 kemudian enter


9. Lakukan dengan cara yang sama dengan klik kanan di area File Reference dan pilih
Attach Image. Kini yang dipilih adalah Image 1


10. Masukan Koordinat ini kedalam jendela. dan klik Ok


11. Untuk faktor skala nya masukan 3 kemudian enter


12. Kemudian ketik Z enter dan E enter untuk zoom hasilnya (hasilnya lihat sendiri)


13. Langkah selanjutnya buka file excel Koordinat2 di yoghaken.blogspot.com dan copy kolom berwarna biru 


14. Langkah terakhir yaitu klik tool point dan klik kanan paste ke Command di Autocad (Hasilnya lihat sendiri ya) :)


15.  Tapi Kalau sudah Menyerah lihat hasilnya aja disini beb...meskipun aku beharap kamu bisa menyelesaikannya :)

Kamu pasti pusing dan bingung kan :) Seperti yang sering kamu bilang setiap kita kasih sesuatu harus ada esensinya. Kali ini yang aku berikan bukanlah sebuah materi, harta ataupun benda yang berwujud. Tapi yang aku beri adalah sebuah ilmu yang mungkin bermanfaat buat kamu, bukan sekedar hasil yang telah aku buat, namun bimbingan ku untuk mengarahkan kamu agar memperoleh suatu hasil karyamu sendiri... Semoga bermanfaat ya booo...

TTd

Yoga Kencana, S.T 
 

Keajaiban Surat Ar Rahman


Sejak saya mengenal Surat Ar Rahman saya senang sekali membaca dan memperdengarkannya, hingga penasaran dengan surat tersebut yang berulang-ulang menyebutkan bacaan "Fabiayyi ‘ala irobbikuma tukadziban" yang berarti, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”. Yaaa dan firman Allah ini pula yang sudah lama saya tampilkan di header Blog ini. Air Itu Mengalir. "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir. QS. Ar Rahman Ayat 49-50

Hingga ketika sekitar awal bulan November 2014 lalu, suatu ketika, saya mencoba mencari tahu tentang ayat tersebut. Catatan ini sendiri baru terkulik semalam dari buku catatan kecil milik saya. Subhanallah, setelah saya coba mengetikkannya semalam, ada hal lain yang saya temukan dan akhirnya saya bagi kepada teman-teman.

Setelah saya hitung-hitung, ayat tersebut ternyata bisa berulang kali terbaca hingga 31 kali banyaknya. Anda bisa mendapatkannya di ayat ke-13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77.

Melihat angka dalam ayat tersebut, entah kenapa saya tiba-tiba teringat buku Numerologi Al Quran. Dalam buku tersebut intinya, kita memang diajak untuk menguak kecantikan Al Quran dari sisi numerologinya.

Akhirnya dalam surat Ar Rahman, saya pun mencoba mengulik makna angka yang ada. Angka 31 yang menyatakan jumlah ayat dari surat tersebut pun saya coba telusuri dengan melihat Surat 31 dari Al Quran. Ketemulah Surat Luqman. Saat melirik ke ayat ke 31 dari surat tersebut, subhanallah… inilah yang saya temukan!

“Tidaklah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah agar diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran)-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur.”

Bismillah… Ketika saya coba tangkap maksud dari hubungan dua ayat tersebut, sebetulnya ada yang ingin Allah tunjukkan kepada kita. Bahwa bagaimana kapal bisa berlayar di laut sesungguhnya adalah satu dari tanda kebesaran Allah dengan bentuknya yaitu berupa nikmat.

Dari sana, Allah ingin menunjukkan kepada kita, makhluk-Nya, tentang nikmat dari-Nya. Coba saja, kita yang tidak punya perangkat dalam tubuh kita untuk bisa berjalan di atas air, ternyata kemudian mampu melakukannya dengan perantara alat yaitu sebuah kapal yang mengapung di atas air.

Jika dikaitkan ke Surat Ar Rahman, jadi, nikmat Tuhan mana yang akan kita dustakan? Tanda-tanda kebesaran Allah yang ada, hanyalah bisa kita lihat, tidak kita dustai, kita anggap sebagai nikmat, jika kita termasuk dalam golongan yang sabar dan banyak bersyukur.

Yang saya tangkap, jika kita semua bisa mampu bersabar dan mudah bersyukur akan apa yang Allah berikan, insya Allah, akan kita tangkap kebesaran Allah dan menjadi rasa nikmat yang kita rasakan. Terkadang, apa yang Allah berikan saat mungkin berupa kenikmatan, ujian, atau cobaan yang sedang kita terima, bisa menjadi sebentuk kekaguman kita, kenikmatan tiada tara bagi kita, jika kita bisa melihatnya sebagai bentuk kebesaran Allah.

Eit, masih ada lagi nih… Surat Ar Rahman di dalam Al Quran adalah surat ke-55. Jika dijumlahkan, 5 ditambah 5, kita bisa menemukan angka 10. Dan, cobalah buka surat ke-10 dalam Al Quran yaitu Surat Yunus, lalu bukalah ayat ke-10. Subhanallah… ketakjuban lain saya temukan dalam surat tersebut!

“Doa mereka di dalamnya ialah,”Subhanakallahumma” (Maha Suci Engkau, ya Tuhan Kami), dan salam penghormatan mereka ialah, “Salam (salam sejahtera). Dan penutup doa mereka ialah, “Al-hamdu lillahi Rabbil ‘alamin,” (segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam).

Mungkin jika Anda hanya langsung membaca ayat ini saja, Anda bisa jadi bingung dengan kata-kata awal, “Doa mereka.” Siapakah yang dimaksud “mereka” itu? Silakan baca ayat sebelumnya dari ayat tersebut yang berbunyi seperti ini…

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, niscaya diberi petunjuk oleh Tuhan karena keimanannya. Mereka di dalam surga yang penuh kenikmatan, mengalir di bawahnya sungai-sungai.”

Lagi-lagi, kita menemukan kata “nikmat” di dalamnya. Nikmat ini bisa dirasakan oleh mereka yang berada di dalam surga dengan sungai-sungai yang mengalir di dalamnya. Terlepas keberadaan surga atau neraka di dunia nanti yang akan kita jalani, dunia tempat kita hidup sekarang ini pun bisa berupa surga dan neraka.

Surga bisa kita sebut jika kita dapat hidup dekat dengan sungai. Sejak masa purbakala saja, manusia kerap terbukti membuat sebuah komunitas kehidupan yang berada di sepanjang sungai. In tak lain karena sungai merupakan bagian dari sumber kehidupan. Air yang tawar dan aneka makhluk air yang ada di dalamnya, bisa menjadi sumber kehidupan untuk manusia.

Kata surga pun sering diidentikkan dengan kenikmatan. Analoginya, nikmat bukan jika kita bisa hidup di tepi sungai, hidup di dekat alam yang bisa kita tuai segalanya untuk kelangsungan hidup kita?

Dalam ayat ke-9 Surat Yunus, mereka yang bisa merasakan kenikmatan surga itu adalah orang-orang yang beriman, yang melakukan kebajikan, sehingga diberi petunjuk oleh Tuhan. Tidak ada kenikmatan memang dalam hidup ini, jikalau kita berada dalam sesuatu dan bisa mendapatkan petunjuk dari Allah.

Dan dalam surat tersebut kita bisa memetik janji Allah, jika kita beriman dan melakukan kebajikan, niscaya Allah akan memberikan petunjuk untuk kita. Cobalah saja kita renungkan, apa sih yang kita miliki sekarang ini? Meskipun harta melimpah, memiliki anak yang pintar, cantik, atau bagus rupanya, pekerjaan yang terhormat, telahkah kita merasakan bahagia? Atau justru ada yang terasa kosong pada diri kita?

Sungguh berbeda jika kita mendapatkan petunjuk dari Allah. Apapun kondisi kita yang mungkin terlihat tidak ‘wah’ di mata masyarakat umum, namun kita bahagia, insya Allah, sepertinya kita sudah mendapatkan petunjuk dari Allah. Dan tentu saja, itu nikmat bukan?

Ah, baru sedikit itu saja saya berhasil mengulik Surat Ar Rahman, sebuah surat yang berkali-kali bertanya kepada kita, nikmat Tuhan yang mana sih yang mau kita dustakan? Seperti arti Ar Rahman itu sendiri yang berarti ‘Yang Maha Pemurah’, sungguh, Allah Tuhan kita itu adalah Tuhan yang memang Maha Pemurah, yang gemar memberi nikmat untuk makhluknya. Saking murahnya, sebetulnya begitu banyak nikmat yang bisa kita rasakan.

Tentunya berkali-kali ayat “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” itu bisa ada dalam Al Quran, dalam Surat Ar Rahman, karena memang demikianlah keadaan kita manusia dari zaman dulu hingga sekarang yang kerap mendustakan kenikmatan dari Tuhan. Surat Ar Rahman ini membuat kita sadar, mengingatkan kita, ayo, kita cari nikmat apa yang sebetulnya sudah kita miliki, yang bisa kita lihat atau rasakan, yang memang sudah diberikan Tuhan untuk kita!

Yah, semoga ini memang petunjuk yang diberikan Allah melalui saya. Jikalau salah, itulah kesalahan yang datang dari saya sendiri. Meski demikian lepas dari itu semua, sebetulnya ada sih beberapa pertanyaan yang ingin saya tanyakan kepada teman-teman sekalian. Telahkah teman-teman pernah mengetahui apa yang telah saya tulis di atas tadi? Jika ya, bisakah kita sama-sama menolong untuk mendapatkan bahasan lebih lengkap tentang Surat Ar Rahman terutama jika mengulik melalui numerologinya?

Harapan saya, semoga teman-teman yang memiliki hal menakjubkan lain tentang Al Quran, bisa saling berbagi kepada saya ataupun yang lain. Kan asyik tuh kalau dibagi sehingga kita bisa sama-sama menikmati indahnya Al Quran.

Ehem, maksud saya, jika selama ini mungkin kita hanya sering berbagi cerita berhikmah dari negeri antah berantah saja, kenapa kita tidak membagi hal-hal seperti ini yang membuat kita jadi makin yakin akan Al Quran yang bukanlah sebuah kitab biasa? Bukankah hal seperti ini bisa bermanfaat juga kan kepada kita dan makin membuat kita yakin bahwa Islam memang pilihan keyakinan kita yang tepat?

Selalu Ada Hikmah Dari Setiap Musibah

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Selalu ada hikmah dari setiap musibah yang diberikan oleh Allah SWT untuk kita. Jumat, 5 Agustus 2011, mungkin akan menjadi hari yang akan terus diingat oleh warga gang Margoyoso Tembalang Semarang, khususnya anak kos Bpk Kastari (termasuk saya) dimana ketika itu sekitar pukul 18.00 WIB, musibah kebakaran melanda rumah kos tersebut dan menghanguskan 3 motor dan termasuk motor saya juga T.T Rumah kos ini berjarak kurang lebih setengah km dari wilayah kampus UNDIP Semarang.

 ( berikut lokasi TKP nya, yaitu kos yang sampai sekarang juga masih saya tempati)

Dan pada posting kali ini saya akan menulis kembali cerita teresebut, sebagai pelajaran buat diri saya sendiri dan untuk para pembaca blog yoghaken.blogspot.com. Musibah ini terjadi pada petang hari saat lokasi tersebut sedang lengang, karena saat jam-jam tersebut, sebagian besar warga sekitar kos biasa sedang melakukan sholat ataupun aktifitas di dalam rumah, sehingga api pun agak lama diketahui dan sama sekali tidak ada saksi dalam kejadian. Dengan cepatnya api melahap 3 motor. Tidak ada korban jiwa, namun materi terbakar lumayan juga lah. T.T Motor shogun 125 R yang telah saya pakai sejak SMA ikut ludes terbakar.

 (  Tampak  Samping )

 (Tampak Depan)

 (Tampak Belakang)

Cerita kita skip ke beberapa hari sebelum kejadian. Masih ingat betul bahwa saat itu adalah saat – saat menjelang libur semesteran, yaitu sesaat setelah Ujian Akhir Semester selesai dan juga waktu – waktu tenggang untuk membayar SPP. Mengingat saat itu adalah masa-masa saya sedang mengalami masa labilnya, masa – masa dimana lagi ngetren-ngetrennya modifikasi motor. Ganti onderdil ini lah, itu lah, untuk sekedar mendapat perhatian dari orang lain. Waktu itu masih ingat kalau saya sedang ingin sekali membeli knalpot nobi yang suaranya bikin orang sekampung gregetan juga dengernya. Namun saat itu saya tidak punya uang, maka yang saya lakukan adalah melebihkan uang  pembayaran SPP. Yaaa,,, saya membohongi orang tua saya. Uang SPP yang harusnya sebesar 1 juta, saya minta menjadi 1.3 juta. Dengan alasan yang telah saya buat-buat sebelumnya (tolong jangan ditiru ya gan...). Kemudian hari jumat siang 5 Agustus 2011 saya bayarkan uang SPP dan juga telah saya bawa uang sisa nya, dan sorenya saya kembali ke Kos sekitaran jam 3 an. Beberapa jam berlalu, Sekejap setelah saya baru selesai menjalankan ibadah sholat maghrib, tiba-tiba mati lampu dan ada teriakan berasal dari lantai bawah, perlu diketahui bahwa kamar kos saya berada di lantai 2. Suasana mendadak menjadi gelap dan suara teriakan semakin jelas terdengar dan asap mulai masuk kamar lantai 2. Kebetulan saat itu dikos lantai 2 hanya ada 2 orang saja. Kami berdua dengan panik mencari jalan keluar untuk bisa turun dan menyelamatkan diri. Mengingat tangga turun sebagi jalan keluar satu-satunya saat itu telah kelihatan berwarna merah menyala karena api. Maka dengan power off panik kami nekat memanjat tembok samping yang tingginya mungkin sekitar 3 meter. Dan kami pun berdua bisa turun menyelamatkan diri. Tapi ternyata ada seorang teman saya yang sedang mandi terjebak masih berada dalam kamar mandi. Entah dengan cara apa dia akhirnya juga dapat keluar. Di bawah saya hanya melihat motor saya terbakar sambil melihat beberapa orang warga yang masih berusaha memadamkan api. Dikarenakan antar rumah kos sangat berdekatan maka sangatlah berbahaya jika api menjalar kerumah lain. Beberapa saat kemudian api berhasil dimatikan,
ini penampang motornya gan.

 (Setelah  Kebakaran)

(Motor yang terbakar)

Satu hal yang sangat begitu menyedihkan dari peristiwa itu, bahwa asal sumber api berasal dari motor saya. Meskipun hingga saat ini penyebab api juga belum diketahui secara pasti karena menurut teknisi di beberapa bengkel resmi mengatakan bahwa motor dalam keadaan mati sangat kecil kemungkinan untuk terbakar dan sebagian lagi menyangka ada yang tidak sengaja membuang rokok hingga menimbulkan api. Allahu a'lam.
Yang telah terjadi, biarlah terjadi. Kita harus berfikiran maju ke depan. Itu bukanlah akhir dari segalanya. Kehidupan ini masih terus berlanjut. Selalu berfikir positif, bahwa dari segala kejadian ataupun musibah yang menimpa kita, pasti terselip hikmah yang begitu besar. Dari hasil perenungan mungkin hal ini terjadi karena dosa saya yang telah membohongi orang tua. Karena kejadian ini terjadi beberapa saat setelah saya membayar SPP dan membawa uang sisa nya untuk membeli knalpot. Yaa semoga ini bisa menjadi pelajaran buat diri saya pribadi khususnya untuk tidak melakukan kesalahan dan dosa yang sama lagi dikemudian hari.  Saya sungguh menyesal sudah melakukanya.


Alhamdulillah setelah bersabar beberapa saat untuk tidak punya motor, beberapa minggu kemudian Allah memberikan rejeki dan menggantinya menjadi lebih bagus dan lebih keren. Tapi bukan untuk gaya-gaya an lagi.  Semoga sedikit kisah singkat tersebut dapat memberikan pelajaran buat semuanya, ambil sisi positifnya dan jauhi sisi negatifnya. Jangan membohongi orang tua dan bersabarlah jika sedang mengalami musibah dan selalu ambil hikmah darinya. Karena rencana Allah itu lah yang selalu terbaik buat kita.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kisah Sebatang Pensil


Terimakasih, buat seseorang spesial yang telah memberikan kado ini pada momen yang luar biasa di Wisuda Fakutas Teknik Universitas Diponegoro kemarin. Berikut saya share video juga buat para sahabat semua, semoga dapat menjadi motivasi juga buat yang lain. *Back song : Miracle - Celine Dion*



Kisah Sebatang Pensil


Seorang pembuat pensil berpesan pada pensil ciptaannya. 

Sebelum engkau aku utus ke dunia, ada lima pesan yang harus selalu kau ingat. 

Berjanjilah untuk mematuhinya, dan kau akan menjadi pensil terbaikku.

Pertama, 
kau akan menghasilkan karya-karya hebat, hanya jika kau rela dirimu dibimbing.

Kedua, 
kau akan mengalami masa-masa menyakitkan, tapi ikhlaslah karena ini akan membuatmu menjadi lebih baik.

Ketiga, 
kau kuberi kemampuan untuk memperbaiki kesalahanmu, maka gunakan itu.

Keempat, 
ingatlah bahwa bagian terpenting dirimu adalah yang teletak di dalam.

Kelima, 
sesulit apapun masalah yang kau hadapi, kau harus tetap meninggalkan jejak yang baik, jelas, dan bersih.

Si pensil memahami pesan tuannya, dan berjanji akan patuh. 

Sekarang bayangkan pensil itu adalah dirimu, ingatlah selalu pesan Penciptamu, dan aku akan mendapatkan yang terbaik. 

Kau bisa menghasilkan karya besar, jika kau ikhlas pada bimbingan Tuhan dan menghargai sesamamu. 

Mungkin akan banyak kesulitan dan kesedihan, namun itu akan membuat kepribadianmu menjadi lebih sabar dan kuat.
Berusahalah untuk memperbaiki kesalahanmu, dan jadikan kesalahan sebagai pembelajaran.

Apa yang membuatmu berharga adalah isi hatimu, bukan paras atau pangkatmu.

Dimanapun kamu berada, jagalah nama baikmu melalui perbuatan terhormat. Tetaplah melangkah di jalan Tuhan, sesulit apapun.

Setiap manusia bagaikan sebuah pensil, diciptakan oleh pembuatnya untuk tujuan dan tugas tertentu.

Dengan memahami amanat yang diemban, kita berikan yang terbaik dari kemampuan kita, untuk mengabdi pada pencipta.



####SEMOGA BERMANFAAT####