Teknik
pengamatan GPS merupakan teknik yang banyak digunakan dalam penentuan
posisi titik atau jaringan titik kerangka dasar pemetaan nasional.
Metoda pengamatan GPS yang lazim digunakan adalah metoda diferensial.
Pada metoda ini pengamatan dilakukan dalam fungsi baseline (dua buah
alat GPS dipasang bersamaan, yang satu bertindak sebagai referensi dan
satunya lagi sebagai rover). Gabungan be berapa baseline kemudian
membentuk jaring baseline. Jaring baseline terbentuk ketika kita ingin
menentukan titik kontrol yang jumlahnya lebih dari satu. Kemudian pada
jaring baseline kita akan mengenal desain atau metoda jaring dan metoda
radial.
No.
|
Metode Jaringan
|
Metode radial
|
1.
|
10
baseline bebas
|
4
baseline bebas
|
2.
|
Geometri
untuk penentuan posisi relatif lebih kuat
|
Geometri
untuk penentuan posisi relatif lebih lemah
|
3.
|
Ketelitian
posisi yang diperoleh relatif lebih tinggi
|
Ketelitian
posisi yang diperoleh relatif lebih lemah
|
4.
|
Waktu
pengumpulan dan pengolahan data relatif lebih akan lebih lambat
|
Waktu
pengumpulan dan pengolahan data relatif lebih akan lebih cepat
|
5.
|
Jumlah
receiver dan atau sesi pengamatan yang diperlukan relatif lebih banyak
|
Jumlah
receiver dan atau sesi pengamatan yang diperlukan relatif lebih sedikit
|
6.
|
Biaya
untuk logistik, trasportasi dan akomodasi relatif akan lebih mahal
|
Biaya
untuk logistik, trasportasi dan akomodasi relatif akan lebih murah
|
7.
|
Kontrol
kualitas relatif lebih baik
|
Kontrol
kualitas relatif lebih lemah
|
Berikut
saya coba bandingkan contoh hasil pengolahan data GPS dengan metode jaringan
dan metode radial dengan software Toopcon Tools 8.2 :
1. Metode Jaringan
Dari pengukuran Survei GPS menggunakan metode jaring diperoleh hasil sebagai berikut :
Name
|
Control
|
X (m)
|
Y (m)
|
Z (m)
|
Base
|
Both
|
9223598.273
|
435999.07
|
131.946
|
Log0413a_DM2O
|
None
|
9231525.421
|
435844.969
|
26.744
|
Log0413a_Q874
|
None
|
9230233.449
|
433336.009
|
27.874
|
2. Metode Radial
Dari pengukuran menggunakan metode radial diperoleh hasil sebagai berikut :
Name
|
Control
|
X (m)
|
Y (m)
|
Z (m)
|
Base
|
Both
|
9223598.273
|
435999.07
|
131.946
|
Log0413a_DM2O
|
None
|
9231525.424
|
435844.972
|
26.728
|
Log0413a_Q874
|
None
|
9230233.444
|
433336.013
|
27.861
|
3. Perbandingan Koordinat teratakan
- Perbandingan Koordinat Northing (x) teratakan
Point
|
N Jaring
|
N Radial
|
Selisih
|
Base
|
435999.07
|
435999.07
|
0.000
|
Log0413a_DM2O
|
435844.969
|
435844.972
|
-0.003
|
Log0413a_Q874
|
433336.009
|
433336.013
|
-0.004
|
Point
|
E Jaring
|
E Radial
|
Selisih
|
Base
|
9223598.273
|
9223598.273
|
0.000
|
Log0413a_DM2O
|
9231525.421
|
9231525.424
|
-0.003
|
Log0413a_Q874
|
9230233.449
|
9230233.444
|
0.005
|
- Perbandingan Elevasi (z) teratakan
Point
|
Z Jaring
|
Z Radial
|
Selisih
|
Base
|
131.946
|
131.946
|
0.000
|
Log0413a_DM2O
|
26.744
|
26.728
|
0.016
|
Log0413a_Q874
|
27.874
|
27.861
|
0.013
|
- Analisa Perbandingan Koordinat teratakan
Berdasarkan data hasil koordinat teratakan, dapat diketahui bahwa antara metode jaringan dan metode radial terdapat selisih nilai koordinat. Hal ini disebabkan karena pada metode jaringan, koordinat berasal dari perataan kesalahan seluruh baseline yang menggunakan jarakbaseline sebagai pembobotannya. Hal ini berbeda dengan metode radial, koordinat hasil metode radial berasal dari posisi relatif terhadap satu titik sebagai base. Sehingga perataan kesalahan hanya pada baseline yang terhubung dengan titik sebagai base dan tidak dapat diratakan kesalahannya terhadap keseluruhan baseline. Pengolahan data di atas menggunakan dongle, sehingga data yang diperoleh mempunyai nilai akurat yang tinggi dan baik.
wew
ReplyDeleteMantrab !!
ReplyDeleteAda baiknya kalau mengambil gambar org lain disebutkan sumbernya :)
ReplyDelete