Monday, March 24, 2014

Teodolit (Instrumen pengukuran) part 1

 

Teodolit merupakan salah satu Instrumen alat yang digunakan dalam pengukuran. 
1. Tipe Teodolit 
Umumnya teodolit mempunyai tipe "Sepaasang-sumbu" yang terdiri atas dua lempengan atas dan bawah dan masing-masing berputar pada sumbu vertikal atau sumbu I. Setiap lempengan dilengkapi dengan klem dan penggerak halus. Klem bagian bawah mengunci putaran lempengan bawah, sementara klem bagian atas mengunci kedua lempengan itu. Penggerak halus digunakan digunakan untuk npenepatan target (pointing). Beberapa teodolit buatan jerman dan swis menggunakan lever sebagai pengganti klem atas dan penggerak halus. Dengan lever dimungkinkan mekanisme pengubahan dari bagin atas ke bagian bawah atau sebaliknya. Hal ini dirancang untuk mencegah terjadinya salah putar oleh pengamat. Teodolit mempunyai bacaan terkecil yang dapat diamati langsung 20", 10", dan 6". Pada model terdahulu digunakan sistem pembacaan analog, baik secara langsung maupun dengan mikrometer sedangkan model terbaru menggunakan pembacaaan digital. Teodolit elektronik mempunyai bacaan terkecil 20", 10", dan 5". Tampilannya menggunakan layar LCD. Di antaranya banyak yang menggunakan Pemisahan bagian Atas dan bawah tetapi yang termodern menggunakan satu sistem yang dilengkapi kemampuan tombol fasilitas "menahan" bacaan piringan horisontal yang diinginkan pengamat.  

Umumnya, teodolit elektronik semakin mudah digunakan hasil ukurannya disajikan lebih cepat dan mampu mengubah putaranya berlawanan arah jarum jam, mampu mengeset nol hanya dengan menekan tombol yang disediaka. beberapa dilengkapi fasilitas kompensasi elektronis - pengaturan kemiringan sumbu vertikal. model terakhir dilengkapi dengan gelembung teleskop yang perlu ditengahkan sebelum dilakukan pembacaan arah vertikal. Sebagian besar tedlit modern dilengkapi slot untuk pemasangan EDM sehingga dimungkinkan pembacaan arah dan jarak sekaligus. Sebagian besar EDM dapat secara langsung menyajikan jarak horisontal dan perbedaan tinggi. Kombinasi instrumen ini dinamakan Tacheometer Elektronik. 

Istilah Total Station digunakan secara luas untuk Tacheometer Elektronik. Model yang paling sederhana mengkombinasikan fungsi-fungsi pengukuran jarak dan arah mulai 500 meter sampai 1 Kilometer untuk satu prism, akurasi jarak mencapai 5 ppm x jarak + 5mm. PPm adalah Part per million.

Contoh, diukur jarak dengan EDM 500 meter, maka akurasi jarak itu adalah 5 / (1000000) x 500000 + 5mm = 7,5 mm.

jika hasil itu dibandingkan dengan jaraknya, dapat dipahami semakin jauh jarak yang diukur semakin tinggi ketelitian relatifnya. Model yang lebih canggih mampu mengukur 2 Kilometer untuk satu prisma dengan akurasi 3ppm x jarak + 2mm. jika digunakan prisma , jarak yang dicapai 4 Km. Pada instrumen jenis ini, arah dan sudut vertikal dibaca sampai dengan satu detik, sudut vertikal terkoreksi secara otomatis terhadap kelengkungan dan refraksi standa, smentara itu sensor kemiringan sumbu mengkompensasi kemiringan sumbu. Yang paling populer berkenaan dengan total stasion ini adalah kemampuanya mengleksi data dan mendownloadkan pada komputer dang menggunakan perangkat lunak tertentu untuk pengolahan data atau perencanaan. Yang terbaru total station dibuat dengan sistem robotik dimana dengan kontroler total bstation dapat secara otomatis membidik target atau prisma. Dengan begini kegiatan pengukuran dapat dilakukan sendiri oleh 1 surveyor. bahkan ada total station yang dapat mengukur jarak miring tanpa prisma, disebut Reflektor Total Station. pengukuran jarak dengan satu prisma mencapai 1,3 sampai dengan 5000 meter dengan akurasi (2 + 2ppm x jarak) mm. Sementara itu, akurasi tanpa reflektor diklaim sebesar pada interval 0,3 sampai 200 meter. Akurasi pengukuran sudut 2', 3" 5" dan 6". dengan waktu pengukuran 0,5 detik atau kurang.
Adapun tipe-tipe teodolit yang digunakan, prinsip-prinsip dasarnya haruslah diikuti jika diinginkan hasil-hasil pengukuran terbaik dari penggunaaan instrumen - instrumen tersebut.

0 comments:

Post a Comment