Pada
dasarnya konsep penentuan posisi dengan GPS adalah reseksi (pengikatan
ke belakang) dengan jarak, yaitu dengan pengukuran jarak secara simultan
ke beberapa satelit GPS yang koordinatnya telah diketahui. Posisi yang
diberikan oleh GPS adalah posisi 3 dimensi (x,y,z atau j,l,h) yang
dinyatakan dalam datum WGS (World Geodetic System) 1984, sedangkan inggi
yang diperoleh adalah tinggi ellipsoid.
Adapun pengelompokan metode penentuan posisi dengan GPS berdasarkan mekanisme pengaplikasiannya dapat dilihat pada tabel berikut
Metode
|
Absolute
(1 receiver)
|
Differensial
(min 2 receiver)
|
Titik
|
Receiver
|
Static
|
v
|
v
|
Diam
|
Diam
|
Kinematik
|
v
|
v
|
Bergerak
|
Bergerak
|
Rapid
static
|
v
|
Diam
|
Diam
(singkat)
|
|
Pseudeo
kinematik
|
v
|
Diam
|
Diam
& bergerak
|
|
Stop
and go
|
v
|
Diam
|
Diam
& bergerak
|
Yang dimaksud dengan
pengukuran menggunakan metode statik adalah metode pengukuran dengan
menggunakan minimal 2 receiver secara Differensial dengan posisi alat diam di atas station selama
waktu tertentu. Metode ini dilakukan untuk pengukuran dan perapatan titik kontrol
pemetaan.
Untuk pengukuran GPS metode statik menggunakan Javad Triumph, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu pengguna dapat mengukur tanpa data collector maupun dengan data collector. Akan saya jelaskan ke cara yang pertama tersebut pada posting kali ini.
- Tanpa data collector
1. Mendirikan Javad Triumph di atas patok/BM yang akan diukur.
2. Menyalakan GPS dengan menekan tombol On ( I )
3. Tunggu beberapa saat sampai indikator satelit dan posisi menunjukkan warna hijau.
4. Tekan tombol FN 2-3 detik untuk melakukan perekaman data
5. Maka indikator rekam data akan menyala.
6. Tekan kembali tombol FN (2-3 detik) untuk menyimpan data rekaman.
Keterangan :
####SEMOGA BERMANFAAT####
sebelumnya makasi atas infonya bang.
ReplyDeleteMau tanya itu kan pakai 2 receiver, nah itu pake base station buatan sendiri dengan JKG atau memakai CORS ya bang?