Monday, June 2, 2014

Pembuatan Arah dan Akumulasi Aliran Air (Watershed) dengan ArcGIS 10

Akumulasi aliran air merupakan lokasi dimana beberapa arah air bergabung menjadi arah aliran baru. Sifat keberadaan akumulasi aliran air pada umumnya lebih rendah dari sekitarnya. Proses pembuatan akumulasi aliran air adalah dengan membuat data aliran air dan menghitung akumulasinya.
Analisis yang menggunakan data permukaan digital dalam penentuan aliran air pada suatu wilayah disebut sebagai analisis watershed. Dalam proses analisisnya digunakan penentuan arah kelerengan dari suatu posisi pada data tinggi grid.
Prosedur Analisis aliran air : 
1. Pembuatan Grid Kontinyu
2. Pembuatan akumulasi aliran air
3. Pembuatan alur aliran air 
4.  Pembuatan area DAS

Berikut langkah-langkahnya :
1. Yang pertama tentu telah menginstal Program ArcGis ke dalam komputer atau laptop anda.
2. Membuka DEM ke ArcGIS. Disini yang saya gunakan adalam DEM SRTM untuk kawasan Kota Semarang. Lebih jelasnya bisa dibuka di posting sebelumnya. ( Data DEM SRTM ) atau anda dapat membuatnya dari Peta RBI/ Peta Topografi ( Membuat DEM Dari Peta Topografi (RBI) ).

3. Proses Filling
Pada kasus, dimana DEM dibuat sendiri dari proses interpolasi data kontur, disarankan untuk menggunakan filling - algorithm untuk meng hilangkan sebagian besar flat dan pit area yang ter generalisasi selama proses interpolasi DEM. Pada Gambar di bawah misalnya, adanya sumur menyebabkan aliran air dari pixel di hulu sumur akan masuk ke dalam sumur. Padahal kita menginginkan agar air mengalir secara kontinyu ke muara sungai.
( Profil ketinggian sebelum proses dan sesudah proses filling )
Langkah Proses Filling di ArcGIS :
Pada Toolbar > Spatial Analyst Tool > Hydrologi > Fill
Hasilnya,

4. Proses Menentukan Arah Aliran Air
Langkah selanjutnya adalah penelusuran aliran (flow routing). Algoritma penelusuran aliran (flow routing algorithm) selanjutnya bisa diterapkan untuk membuat batas sub-DAS, menentukan hubungan antar sub-DAS, dan menghitung karakteristik geofisik DAS.
Algoritma yang umum digunakan dalam proses penentuan arah aliran adalah D8 method (Tarboton , 1989 ; Tarboton and Bras, 1991).
Penentuan arah aliran antar pixel menurut algoritma ini dilakukan dengan membandingkan ketinggian relatif satu pixel terhadap 8 pixel disekelingnya. Selanjutnya, arah aliran ditentukan dari kemiringan tercuram terhadap pixel sekelilingnya.
(Algoritma delapan arah mata angin (D8-procedure) untuk menentukan arah aliran antar pixel.)
Langkah Proses Menentukan Arah Aliran Air di ArcGIS :
Pada Toolbar > Spatial Analyst Tool > Hydrologi > Flow Direction
Hasilnya,
5. Proses Menentukan Akumulasi Aliran Air
Langkah ini adalah untuk menentukan Akumulasi aliran air yaitu merupakan lokasi dimana beberapa arah air bergabung menjadi arah aliran baru. Atau dapat diartikan dengan membentuk daerah yang diprediksikan menjadi sungai. File ini berupa data raster yang berisikan pixel hasil konversi dari Proses Arah Aliran ( Flow Direction ).

Langkah Proses Menentukan Akumulasi Aliran Air di ArcGIS :
Pada Toolbar > Spatial Analyst Tool > Hydrologi > Flow Accumulation
 Hasilnya,
6.  Proses Menentukan Garis Sungai (DAS)
Menggunakan Spatial Analyst raster calculator, menentukan garis sungai yang sebenarnya dari lapisan akumulasi aliran. DAS ialah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut. Guna dari DAS adalah menerima, menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh diatasnya melalui sungai. Air Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi dimana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut


Langkah Proses Garis Sungai (DAS) di ArcGIS :
Pada Toolbar > Spatial Analyst Tool > Map Algebra > Raster Calculator
Masukan Rumus Log 10. 
Hasilnya,
Mengklasifikasikan warnanya agar lebih jelas gan,
Nih,

Gunakan raster kalkulator untuk mengevaluasi "SRTM Log > 2". (Catatan nilai 2 adalah angka sewenang-wenang tinggi yang mewakili arus besar di dasar sungai. Tergantung pada ukuran DAS agan, mungkin harus menyesuaikan nomor ini.
 Hasilnya,
Nahhh Dari hasil tersebut telah terlihat beberapa sistem aliran air (DAS) yang terpisah, Silahkan di Buat Poligon Sendiri... hhheee
Iseng2 meng Overlay hasil Analisis ArcGIS dengan Digitasi Citra Quickbird untuk sungai Di Kota Semarang, yang dapat di asumsikan perbandingan hasil dengan keaadaan dilapangan. berikut hasilnya...



####SEMOGA BERMANFAAT####

5 comments:

  1. asslm. bang saya mahasiswa pwk lg proses skripsi. mau tanya bang. tentang seputaran yang berkaitan degan argis. ada pin bb gak bang

    ReplyDelete
  2. Terimakasih atas tutorialnya. Mau tanya pake plugins apa ya biar bisa dapat gambar peta yang tajam dan tidak pecah gambarnya?

    ReplyDelete
  3. Terrima kasih untuk tutorialnya sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas.
    kunjungi juga web kampus saya ISB Atma Luhur

    ReplyDelete