Saturday, April 26, 2014

Hidup adalah Pilihan

Salah satu kekuatan terhebat dari manusia adalah kekuatan untuk memilih. Berbeda dengan malaikat yang tidak ada pilihan selain taat kepada Allah dan Iblis tidak ada pilihan untuk tidak taat kepada Allah. Sebagai manusia dapat memilih menjadi manusia yang setengah-setengah yang kadang baik dan kadang buruk, menjadi manusia yang mungkin buruk semua atau sebaliknya.
Karena kita manusia memiliki, 3 jenis pilihan:
1. Menjadi manusia dibawah rata-rata, Seperti ekonominya dibawah rata-rata, Imannya dibawah rata-rata, mentalnya di bawah rata-rata, semangatnya di bawah rata-rata.
2. Menjadi manusia rata-rata yang kadang-kadang Up, kadang-kadang Down, yang kadang-kadang khusyuk, kadang-kadang baik dan kadang-kadang buruk.
3. Menjadi manusia di atas rata-rata.
Kita berbuat baik pun karena pilihan. Sahabat pun datang dan membaca di blok ini juga memilih. Dan Pilihan itu menentukan masa depan kita. Juga berarti menentukan hidup kita di akhirat nanti seperti ketika kita memilih dekat dengan masjid atau kita memilih untuk bersedekah.
Intinya adalah kita sebagai manusia diberikan akal pikiran yang kuat, hati yang sehat, dan jiwa yang ikhlas untuk memilih sebuah pilihan. Ketika kita sulit untuk ke masjid seseorang memilih untuk bersedekah, ketika kita dbenci orang kemudian kita memilih untuk memaafkan, ketika kita di dzolimi seseorang misalkan sahabat bisnis menipu kita kemudian kita memilih untuk tetap merangkul atau membuangnya, itulah sebuah pilihan. Waktu orang yang kita cintai, menyakiti kita kemudian kita memilih memaafkan, itu juga merupakan pilihan.
Karena kita memiliki pilihan itulah, Allah berikan akal pikiran, hati dan jiwa yang bersih agar kita dapat memlih yang terbaik. Maka ketika kita memilih bersama dengan orang-orang yang baik, bersama orang-orang yang bersyukur, bersama orang-orang yang ikhlas, bersama orang-orang yang rajin beribadah, rajin belajar, itu adalah pilihan kita. Orang diluar lebih memilih curhat di sosial media atau menulis hal yang lebih bermanfaat di blog pun adalah sebuah pilihan.
Ketika kita memilih untuk menonton film korea, atau memilih menonton ceramah agama juga merupakan pilihan. Dimana ketika kita memilih menonton ceramah agama, insya allah menjadikan hati tenang, bahagia, semangat dan bersyukur. Tapi ketika dia memilih menonton yang lainya, misalkan berita perampokan, kebakaran, atau berita-berita yang menakutkan maka munculah rasa takut. Karena itulah bahagianya kita sebagai manusia yang dapat memilih.
Dalam bahasa psikologi, “Saat berada dalam alam rahim kita memiliki perjanjian antara kita dengan Allah. Ketika itu Allah bertanya “wahai hambaku siapa yang siap jika keluar menjadi hambaku yang pandai bersyukur?”, Ketika itu kita memilih jawab “Saya siap”, Kemudian Allah tanya kembali  ”Siapa yang jika keluar nanti akan menjadi hamba ku yang selalu senyum terus ketika difitnah, yang menjadi anak-anak sholeh kepada orang tua?”, Ketika itu kita kembali memilih men jawab “Saya siap”. Hingga akhirnya kita lahir diantara berjuta-juta sel sperma, Namun sejak kita dilahirkan itulah kita melupakan perjanjian dengan Allah. Hingga kemudian kita diberikan azab, diberikan masalah, diberikan ujian, diberikan tantangan, diberikan kecelakaan dan bencana. Karena ketika kita diberikan musibah barulah kita ingat Allah. Pada saat hancur sehancurnya membuat sujud kita lebih lama. Karena kita adalah makhluk spiritual atau rohani  yang sedang mendiami badan yang kasar ini. Karena kita mahluk rohani maka kita senang dengan kasih sayang dan cinta.
Itulah yang disebut kita memiliki kekuatan untuk memilih. Dan semoga pilihan kita untuk sekarang dan kedepannya berada pada kebaikan. Jangan bosan dengan kebaikan. Karena pilihan itulah yang nantinya akan menentukan kebahagiaan kita di dunia dan akhirat.
Note: Orang gagal dan orang sukses bedanya hanya pada alasan nya saja. Orang gagal alasanya banyak, Tapi orang Bahagia dan Sukses alasanya Cuma satu yaitu “tidak memiliki alasan”.

0 comments:

Post a Comment