Pada kali ini saya menulis postingan yang lebih berbobot tentang ibadah yang sudah biasa dilakukan oleh kita setiap hari yaitu Sholat. Tapi sebelumnya saya juga mohon maaf jika ada kesalahan nya. Karena ilmu saya yang juga masih terbatas, jadi disini saya tidak bermaksud menyesatkan teman-teman. Saya akan awali dari cerita teman sesyahwat saya...lahhh sejawat maksudnya bro, menceritakan sebuah pengalaman sewaktu mengerjakan sholat. Pada awalnya sholat berjalan dengan khusyuk. Hingga akhirnya tiba setan yang bertugas untuk mengganggunya. Setan disini dalam wujud seekor ayam yang tiba-tiba menerobos masuk rumah dan bertengger di meja makan yang terletak tepat di depan tempat sholat. Masalahnya di meja tersebut ada makanan yang rencananya akan dimakan setelah sholat selesai. Sholat yang tadinya dirasakan penuh ketenangan lahir dan batin berubah menjadi degup kekhawatiran. Jantung berdetak semakin cepat, terjadi perang batin antara memilih untuk membatalkan sholat atau mengusir ayam tersebut. Antara tetap sholat atau merelakan makan siangnya di makan ayam. Sungguh pilihan yang amat sulit. Tapi kemudian terbesit suatu ide brilian dikepalanya. Emang dasar ni bocah lagi sholat aja bisa nyari ide.
Inilah ide briliannya, Saat rukuk takbir tu anak suaranya biasa aja tidak terlalu keras, tapi waktu I'tidal atau bangkit dari rukuk suaranya sengaja dikeras kan dan dengan nada suara agak membentak "saaaahhh... mi' allahuliman hamidah" tak lupa pula sambil mengangkat kedua tangan. Kontan saja tu ayam kaget dan langsung lari terbirit-birit keluar rumah. Akhirnya dia bisa melanjutkan sholat lagi, sekaligus makan siangnya amannn. Tapi apakah sholatnya khusyuk, ??? Entahlah, yang jelas saya hanya ketawa ngakak mendengar cerita yang masih diragukan kebenarannya itu.
Beda ceritanya lagi dengan si *sensored* (Sebut namamya si sapri), ni anak emang anak alim sejak kecil sudah didikan dari pesantren. Hingga sholat nya pun terbilang luar biasa, atau beda dengan orang biasa. Si sapri kalau sholat itu kilat, kalau di hitungin ni anak sholat bisa sampai 4 rakaat/menit. Model yang kayak dia nih bahaya kalau dijadiin imam, bisa dabayangin kalau dia jadi imam, baru kita selesai bangun dari sujud terakhir dia sudah hilang ditempat. Kadang ada yang tanya "Kok cepet banget sholatnya?" dia jawab dengan enteng "Udah biasa sholat, jadi cepet." -___-"
Orang sekarang memang sudah banyak melupakan pentingnya kekhusyuk an sholat. Ada yang beranggapan sudah mau mengerjakan sholat pun sudah syukur karena masih banyak juga yang tidak sholat. Memang sih tidak mudah dan berat. Tentu saya juga menyadari sholat saya tidak full bisa khusyuk. Nah setelah saya browsing di internet, saya temukan beberapa cara agar sholat kita bisa khusyuk :
1. Mengagungkan Allah
Perlu kita sadari bahwa kita ini amatlah sangat kecil dihadapan Allah, Sang pencipta, yang menciptakan Arasy atau Semesta Alam. Kadang kita cuma bertemu presiden aja udah hormat banget. Lahhh ini yang bikin presiden.
2. Haibah (perasaan takut kepada Allah)
Lalu apa yang ditakutkan dari Allah kecuali adzab nya jika Allah sudah murka. Baik dari adzab terkecil berupa kesialan-kesialan yang kita terima hingga adzab yang terberat berupa kebinasaan. Berdasarkan cerita dari orang yang ahli sholat ni mereka selalu menganggap setiap sholat yang mereka kerjakan adalah sebagai sholat terakhir, karena belum tentu kita masih diberi hidup oleh Allah sampai waktu sholat berikutnya.
3. Memahami bacaan salat
Ini membutuhkan pelajaran, Agar setiap kita sholat tidak hanya komat-kamit saja gak paham maksudnya. Karena kata ustadz mansyur juga, sholat ni ibadah yang butuh pembelajaran seumur hidup. Misalkan arti doa saat duduk diantara 2 sujud. Masak iya kita doa tapi gak tau artinya, bacaannya Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa ‘aafinii, Wa’Fuanni artinya Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku. Yaa paling tidak taulah arti al fatihah, malu sama umur kalau tidak tau. Kecuali kalau emang baru saja thobat dari jadi penjahat. Allah maha pemaaf.
4. Raja’ (pengharapan kepada Allah)
Nah kalau ini sih model manusia kalau sudah ada mau nya. Tetapi gak apa2 karena kita mintanya kepada Allah bukan ke dukun atau makam leluhur. Hal ini jelas membantu menjadikan sholat kita jadi khusyuk. Allah adalah Maha Kaya, Maha Pemberi Keamanan, Maha memelihara, Maha Pemberi Rizki. dl Gak salah kita berharap hanya kepada Allah pokoknya.
5. Haya’ (perasaan malu kepada Allah)
Beda ceritanya lagi dengan si *sensored* (Sebut namamya si sapri), ni anak emang anak alim sejak kecil sudah didikan dari pesantren. Hingga sholat nya pun terbilang luar biasa, atau beda dengan orang biasa. Si sapri kalau sholat itu kilat, kalau di hitungin ni anak sholat bisa sampai 4 rakaat/menit. Model yang kayak dia nih bahaya kalau dijadiin imam, bisa dabayangin kalau dia jadi imam, baru kita selesai bangun dari sujud terakhir dia sudah hilang ditempat. Kadang ada yang tanya "Kok cepet banget sholatnya?" dia jawab dengan enteng "Udah biasa sholat, jadi cepet." -___-"
Orang sekarang memang sudah banyak melupakan pentingnya kekhusyuk an sholat. Ada yang beranggapan sudah mau mengerjakan sholat pun sudah syukur karena masih banyak juga yang tidak sholat. Memang sih tidak mudah dan berat. Tentu saya juga menyadari sholat saya tidak full bisa khusyuk. Nah setelah saya browsing di internet, saya temukan beberapa cara agar sholat kita bisa khusyuk :
1. Mengagungkan Allah
Perlu kita sadari bahwa kita ini amatlah sangat kecil dihadapan Allah, Sang pencipta, yang menciptakan Arasy atau Semesta Alam. Kadang kita cuma bertemu presiden aja udah hormat banget. Lahhh ini yang bikin presiden.
2. Haibah (perasaan takut kepada Allah)
Lalu apa yang ditakutkan dari Allah kecuali adzab nya jika Allah sudah murka. Baik dari adzab terkecil berupa kesialan-kesialan yang kita terima hingga adzab yang terberat berupa kebinasaan. Berdasarkan cerita dari orang yang ahli sholat ni mereka selalu menganggap setiap sholat yang mereka kerjakan adalah sebagai sholat terakhir, karena belum tentu kita masih diberi hidup oleh Allah sampai waktu sholat berikutnya.
3. Memahami bacaan salat
Ini membutuhkan pelajaran, Agar setiap kita sholat tidak hanya komat-kamit saja gak paham maksudnya. Karena kata ustadz mansyur juga, sholat ni ibadah yang butuh pembelajaran seumur hidup. Misalkan arti doa saat duduk diantara 2 sujud. Masak iya kita doa tapi gak tau artinya, bacaannya Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa ‘aafinii, Wa’Fuanni artinya Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku. Yaa paling tidak taulah arti al fatihah, malu sama umur kalau tidak tau. Kecuali kalau emang baru saja thobat dari jadi penjahat. Allah maha pemaaf.
4. Raja’ (pengharapan kepada Allah)
Nah kalau ini sih model manusia kalau sudah ada mau nya. Tetapi gak apa2 karena kita mintanya kepada Allah bukan ke dukun atau makam leluhur. Hal ini jelas membantu menjadikan sholat kita jadi khusyuk. Allah adalah Maha Kaya, Maha Pemberi Keamanan, Maha memelihara, Maha Pemberi Rizki. dl Gak salah kita berharap hanya kepada Allah pokoknya.
5. Haya’ (perasaan malu kepada Allah)
Apa yang bikin kita malu? Kalau saya pribadi malu dengan dosa yang telah banyak dilakuin dulu. Masih jauh dari Allah pokoknya. Kalau diceritakan bisa kebongkar semua nih aib aku.
6. Kehadiran hati atau konsentrasi
Untuk bisa konsentrasi kita mesti dijauhkan dari pandangan yang mengganggu, tapi mau gimana lagi sering kita sholat orang yang didepan kita memakai baju yang macam-macam bahkan ada tulisanya yang unik2 mode jogel. Pasti deh sengaja atau tidak bakal masuk kepikiran juga waktu sholat. Masa iya sebelum kita sholat musti copotin dan gantiin baju yang laen dulu, semua kembali ke kesadaran pribadi masing2. Hal lain yang mesti dijaga adalah suara. Oleh karena itu jangan bikin gaduh ketika ada orang sedang sholat. Heranya masih ada aja orang yang marah ketika ditegur supaya tidak gaduh. Ditambah dengan omongan kethus "Mas nya kalau mau sholat ya sholat aja gak usah dengerin kita2...mas nya yang gak bisa sholat khusyuk kok kita yang disalahin.". Udah deh kalau ketemu orang model kayak gini langsung aja kamu bawain tu petasan 5kg, nyalain di deketnya, gak usah deket2 juga sih, jarak 5 meteran. Nyalain deh tu petasan, lihat reaksi orang itu, kalau itu orang marah, tinggal bilang "Kalau mau ngobrol, yaa ngobrol aja, gak usah sambil dengerin suara petasan." Tapi berhubung saran tersebut terlalu ekstrim dan berbau terorisme mending jangan dilakuin.
Udah jelas kan bahwa sholat khusyu itu sangat penting. Dan butuh latihan seumur hidup kita. Sambil berdoa semoga diberi kekhusyukan oleh Allah, Karena yang menguasai hati kita itu hanya Allah. Dan yang membolak-balikan hati kita juga Allah.
( Kalau gini gak papa, foto2an sebelum sholat, yang penting jangan kalian foto2an waktu sedang sholat )
0 comments:
Post a Comment