Orang yang sering surfing dengan
Google Earth pastilah tidak asing lagi dengan 3D Buliding Layer, yang
menampilkan model bangunan-bangunan 3D dengan citra satelit sebagai latar
belakangnya. Tampilan 3D Google Earth yang menggabungkan citra satelit digital
2D dengan Digital Elevation Model rasanya belum cukup untuk menghadirkan dunia
dalam 3 dimensi. Untuk itulah Google membuat program Google SketchUp yang
memungkinkan orang di seluruh dunia untuk membuat berbagai macam model bangunan
3D, dari kandang sapi dan pos polisi, hingga jembatan Golden Gate. Untuk tampil
di Google Earth, model yang dibuat tentunya harus disubmit ke Google 3D
Warehouse, yang menyimpan berbagai macam model 3D.
Berikut beberapa 3D Building Layer yang telah
ada di Semarang.
(Kawasan Tugu Muda)
(Bangunan Lawang Sewu)
(Bangunan Balaikota)
(Mercusuar di Pelabuhan Tanjung Mas)
(Bangunan Gereja Blendug)
(Kawasan Kota Lama)
(Pagoda)
(dll.)
Okeeeeh everybadehhh cukup tentang penjelasannya sepertinya Anda sudah tidak sabar untuk membuat model 3D Anda dan melihatnya di Google Earth. Mari kita jalankan Google SketchUp 8.
1. Membuka
Google SketchUp 8
Saya rasa Anda sudah
tahu. Jadi tidak usah panjang lebar, dobel klik ikon GSU8 di desktop, atau cari
di all program Anda. Setelah itu akan muncul kotak dialog untuk mensetting
gambar Anda seperti tipe proyek (misalnya product design, Google Earth
Modeling, atau architectural design), dan satuan yang Anda gunakan.
Karena tujuan kita adalah membuat model bangunan untuk Google Earth, maka kita pilih template Google Earth Modeling – Meters. Satuan-satuan yang Anda gunakan untuk menggambar nantinya adalah meter.
Karena tujuan kita adalah membuat model bangunan untuk Google Earth, maka kita pilih template Google Earth Modeling – Meters. Satuan-satuan yang Anda gunakan untuk menggambar nantinya adalah meter.
2. Mencari Lokasi Bangunan
Untuk dapat tampil di Google Earth,
model Anda harus georeferenced. Untuk itu sebelum menggambar Anda harus
mendownload snapshot citra satelit yang akan menjadi latar belakang dari gambar
Anda. Citra satelit ini diunduh lewat Google Maps.
Pada contoh ini peta yang digunakan yaitu peta
yang berasal dari Google Earth dan Google Maps. Pada Google Earth beberapa
gedung kampus Universitas Diponegoro sudah dibuat dalam bentuk 3 dimensi yang
dilakukan oleh peneliti sebelumnya, namun gedung-gedung yang belum dibuat 3
dimensi ini akan di bangun 3 dimensi. Pembangunan gedung 3 dimensi ini
menggunakan software Google SketchUp dan hanya sebatas visual sebagai pelengkap
peta kampus dan tidak didaftarkan / diupload ke Google secara resmi.
Dari Google SketchUp, kita dapat mengaksesnya melalui File>Geolocation> (lihat gambar):
Dari Google SketchUp, kita dapat mengaksesnya melalui File>Geolocation> (lihat gambar):
Pada kolom search, Anda bisa
memasukkan nama lokasi Anda (negara, kota, dll) Setelah itu Anda pilih
“‘Select Region”, kemudian atur seberapa besar daerah yang akan
di-capture. Kalau sudah klik “Grab”. Maka Anda akan mendapatkan gambar citra
satelit sebagai gambar latar belakang model bangunan Anda. Ketika dipreview
untuk disubmit ke Google Earth, secara otomatis model bangunan akan ditempatkan
pada tempat yang sesuai dengan lokasinya di Bumi berdasarkan citra satelitnya.
3. Membuat Model Bangunan Sederhana
Untuk membuat model
bangunan, setidaknya Anda harus memiliki foto bangunan tersebut, atau Anda
cukup ingat dengan bentuk dan detailnya. Ukuran bangunan bisa Anda ukur, atau
menggunakan data lain, atau dengan mengira-ngira ukurannya dari foto-foto dan
citra satelitnya. Langkah pertama untuk membuat model bangunan adalah Anda
menggambar bentuk dasar bangunan tersebut, dimulai dari lantainya. oh iya,
sebelumnya Anda mencoba semua menu yang ada di toolbar untuk membiasakan.
Gampang kok, dicoba langsung ngerti.
Setelah model bangunan sudah jadi, export file tersebut ke format *kmz agar bisa di upload ke Google Earth, dengan cara klik file lalu pilih export 3D Model. Kemudian pada pengaturan penyimpanan ubah pilih *kmz. Selanjutnya upload file tersebut dan dapat dilihat dalam Google Earth, namun hanya dapat dilihat Google Earth secara lokal saja.
Setelah model bangunan sudah jadi, export file tersebut ke format *kmz agar bisa di upload ke Google Earth, dengan cara klik file lalu pilih export 3D Model. Kemudian pada pengaturan penyimpanan ubah pilih *kmz. Selanjutnya upload file tersebut dan dapat dilihat dalam Google Earth, namun hanya dapat dilihat Google Earth secara lokal saja.
####SEMOGA BERMANFAAT####
berguna banget gan
ReplyDeletegood
ReplyDeleteThanks iya min
ReplyDelete