DEM ASTER |
ASTER GDEM merupakan data
ketinggian wilayah biasa disebut Data Elevation Model (DEM) dan merupakan data
raster hasil dari perekaman satelit ASTER. Resolusi yang lumayan tajam ini
yakni 1 arc sec (30 x 30 meter) membuatnya lebih banyak digunakan ketimbang
data SRTM yang memiliki resolusi lebih kecil yakni 3 arc sec (90 x 90 meter).
Saat ini, data ASTER GDEM ini telah disediakan secara gratis untuk didownload
dan wilayahnya mencakup seluruh muka bumi. Tentunya data DEM ini sangat
bermanfaat semisal untuk membuat kontur, membuat peta ketinggian, kemiringan
lereng, identifikasi longsor dengan SINMAP dll.
Untuk akurasi nya GDEM Aster ini
telah diuji di beberapa penelitian. Untuk ketelitian koordinat horizontal nya (x,y)
berdasarkan penelitian TIM USGS. Dengan membandingkan koordinat nya terhadap BM
yang telah diukur dengan GPS geodetik menunjukan perbedaan 7-14 meter.
Sedangkan untuk ketelitian koordinat vertikal atau (z) jika
dibandingkan dengan Elevasi BM memiliki perbedaan bervariatif, yang kemudian
jika dibagi berdasarkan penutup lahanya menjadi berikut .
Berikut perbandingan antara GDEM Aster dengan DEM SRTM, (lihat
posting : Data DEM SRTM)
Tampilan DEM :
Sudah cukup kita bahas sedikit tentang DEM ASTER ini,
sekarang kita bahas dari awal pengolahannya hingga menjadi Data yang siap
digunakan , dan Pada posting ini saya akan coba tunjukan langkah untuk
mendapatkan DEM Kota Semarang :
1. Langkah pertama tentu mendownload data dari web http://gdem.ersdac.jspacesystems.or.jp/
. (Anda perlu Register terlebih dahulu)
Pilih Kawasan yang di inginkan sesuai indeks kawasannya nya.
Karena Kawasan Kota Semarang terbagi menjadi 2 no indeks maka anda perlu men download kedua nya.
2. Setelah anda selesai mendownloadnya anda bisa dapatkan file
ber ekstensi .zip. silahkan di ekstrak file nya.
3. Data DEM hasil download dari
ASTER GDEM untuk satu lokasi bisa terdiri dari beberapa file. untuk Kota
Semarang terdiri dari 2 file. Sebelum
digunakan atau diolah lebih lanjut, 2 file tersebut bisa digabungkan terlebih
dahulu. Buka ArcGIS 10. Kemudian Buka ArcToolBox di ArcMap. Pilih Data
Management Tools > Raster > Raster Dataset > Mosaic To New Raster.
4. Akan muncul jendela berikut Pada Input Raster, masukkan keempat data DEM yang mempunyai file ekstensi : dem.tif.
5. Tunggu proses mosaic sampai selesai
6. File DEM gabungan sudah jadi,
agar tampilan DEM lebih menarik dapat diubah warna serta diberikan hillshad (bayangan)
7. Sebelum digunakan ada kalanya data tersebut perlu dipotong sesuai
kebutuhan agar file yang ada tidak terlalu besar. Proses
pemotongan/cropping bisa mudah dilakukan menggunakan tool CLIP di Raster Processing pada program ArcGIS 10. Yang dibutuhkan disini adalah file poligon wilayah yang
diperlukan. Sebagai contoh, saya akan memotong DEM hasil gabungan untuk
wilayah Kota Semarang. Disini saya menggunakan poligon batas administrasi Kota Semarang. Sebelum
melakukan crop, pastikan data DEM/Image mempunyai proyeksi coordinat
yang sama dengan data poligon.
- Buka Data Management Tools - Raster - Raster Processing - Clip.
-- Isikan input raster (file yang akan dipotong) dan output extent (file poligon untuk memotong). Beri nama output file di Output Raster Dataset
- Tunggu hingga proses selesai, Hasil cropping sudah siap digunakan untuk pengolahan selanjutnya. Berikut Gambar DEM dan batas Administrasi Kota Semarang.
####SEMOGA BERMANFAAT####
THANKS
ReplyDeletemas mau tanya, di kolom mosaic to new raster itu, bagian number of band nya diisi berapa ya?
ReplyDeletemohon pencerahaannya, terimakasih.
Terima kasih banyak atas penjelasannya
ReplyDelete