Longsor berdampak sangat kompleks
terhadap perubahan bentuk suatu lahan maupun pada kondisi lingkungan yang ada
pada lahan tersebut. Yudianto (2006:2) mengemukakan bahwa “longsor adalah suatu
pergerakan massa tanah pada bidang kelerengan, dari elevasi tinggi ke elevasi
rendah dalam suatu waktu”.
Direktorat Geologi dan Tata Lingkungan (dalam
Hariyanto, 2009:76) menyatakan bahwa gerakan tanah (longsoran) adalah suatu
produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya
massa tanah dan batuan ke tempat yang lebih rendah. Gerakan ini dapat terjadi
pada tanah yang hambatan tanah/batuannya lebih kecil dibanding dengan berat
massa tanah/batuan itu sendiri. Sitanala Arsyad (dalam Nursa’ban, 2011:3)
menyatakan longsor akan terjadi apabila terdapat tiga keadaan, yaitu
(1) terdapat lereng yang cukup curam
sehingga massa tanah dapat bergerak atau meluncur secara cepat ke bawah.
(2) tidak adanya penghambat tanah/batuan
untuk bergerak atau meluncur ke bawah.
(3) adanya kandungan massa air yang
memberi bobot yang berat pada tanah, sehingga massa tanah berpotensi untuk
mengalami gerakan atau luncuran ke bawah.
Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa longsor dapat terjadi dari beberapa hal, seperti lereng yang curam, tidak adanya hambatan berhubungan dengan penggunaan lahan, dan kandungan dengan tingkat curah hujan. Salah satu contoh fenomena mengenai permasalahan longsor terjadi pada daerah Cepogo, yaitu di Kabupaten Boyolali. Dimana secara geografis wiayahnya berada pada kawasan Gunung Merapi. Karena itu daerah ini memiliki topografi yang berbukit-bukit.
Bencana Longsor memiliki faktor penyebab untuk terjadinya bencana tersebut. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya bencana longsor meliputi Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa longsor dapat terjadi dari beberapa hal, seperti lereng yang curam, tidak adanya hambatan berhubungan dengan curah hujan, penggunaan lahan, dan kemiringan lereng.
Contoh :
Peta Intensitas Curah Hujan Kabupaten Boyolali:
Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Boyolali :
Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Boyolali :
Peta Rawan Longsor Kabupaten Boyolali :
Asslamu'alaikum..
ReplyDeleteMau nanya, itu membuat peta penggunaan lahan, rawan longsor dll. Di digit sendiri? atau ada tool yg mempermudah, soalnya kebayang klw harus di digit memakan waktu lama. Saya ada tugas mendigit penggunaan lahan di Kota cimahi.
Klw tidak merepotkan, tolong email jawabannya ke fachriceg@gmail.com
Terima Kasih
Wsslm
cara mengambil shape filenya dari mana mas
ReplyDeleteboleh minta file shp nya gan
ReplyDelete