Ini kisah saya, dan juga kisah kita untuk pertama kali menyapa. Tepatnya pada tanggal 13 bulan 10 tahun 2013 melalui media sosial facebook yang saat itu masih sangat booming dikalangan anak muda kita menjalin pertemanan. Sebut nama saya Yoga Kencana N, Mahasiswa Teknik Geodesi Undip Semester akhir. Saya berkenalan dengan seorang gadis kecil yang baru selesai lulus SMA dan melanjutkan menjadi mahasiswa baru ditempat yang sama saya kuliah, bernama Aisah Hajar, begitulah yang tertera pada Nama di akun facebooknya.
"geodet undip ya... salam knal deh.--,)/" begitu pertama kali aku menyapa gadis ini.
"ya kak. salam kenal juga :)" gadis ini membalasnya sehari kemudian,
Dilanjutkan dengan obrolan ringan untuk memperkenalkan diri kami masing-masing. Serasa agak sungkan untuk menjawab pertanyaan gadis ini ketika dia menanyakan tingkat semester saya, mengingat saat itu saya masih semester 9 dan belum lulus kuliah. Its so embarrasing man.
"kaka smester brp kak?"
"udah smester bnyak. ntar klo dsbut klhatan tuany."
"Haha kan junior harus kenal senior kak"
"Sama aq jg msih junior msih sma2 blajar. aq smster 9."
"9 toh." Entahlah apa yang ada dipikiran gadis ini saat itu, mungkin juga dia agak shock mndengar jawabanku. okay girl iam not smart man, i cannot wisuda tepat waktu. hhhaaa
Obrolan kami selanjutnya membahas tentang asal kami. Okay ini adalah obrolan basa basi kami. Tentu saya telah menyadari saat pertama kali kita berteman dan membuka biografi gadis ini. Gadis ini berasal dari medan meskipun dari wajahnya tidak menunjukan ciri khas orang medan. Dan dia mengaku berasal dari suku jawa. Kemudian obrolan kami berlanjut hanya dengan beberapa candaan untuk menghilangkan rasa sungkan antara kita yang pada saat itu berstatus Makhir dan Maba.
Yaa di Kampus kami terdapat sebuah kegiatan serupa dengan Ospek, dimana Mahasiswa baru akan sangat mengormati para seniornya. Dan beberapa mahasiswa senior akan memanfaatkan momen seperti ini untuk sekedar menjadikannya candaan. perlu digaris bawahi saya bukanlah yang termasuk didalamnya.
"oiya kakak mau beli gelang geodesi gak? heheh danus kak"
begitu dia menawarkan sebuah gelang bertuliskan Geodesi berwarna oren. Dan danus meupakan kegiatan para mahasiswa baru untuk memperoleh uang yang nanti digunakan untuk kegiatan.
"seribu 3 boleh?"
"boleh kak. tapi bayar seribunya 10 kali yaa"
Itulah sedikit cerita kami. Tanpa terasa waktu berlalu 2.5 tahun terlewati kini saya telah lulus kuliah dan bekerja. Dan Sang Mahasiswi Penjual Gelang kini telah menjadi Mahasiswa tingkat akhir yang kini menjadi senior di Kampusnya. :) dan kini kami sudah 2 tahun pacaran. Meski kita sekarang kita jarang bertemu karena berada di kota bebeda. Tapi aku selalu sayang sang Mahasiswi Penjual Gelang.
By YOGA KENCANA
Surabaya 9-3-2016
0 comments:
Post a Comment