Permukaan
yang tidak beraturan. Untuk dapat menggambarkan keseluruhan permukaan
bumi pada sebidang kertas (2D) maka kita memerlukan suatu upaya
transformasi dari bentuk 3D ke bentuk 2D. Agar keseluruhan permukaan
bumi dapat tergambar dengan proporsional maka diperlukan suatu
perhitungan matematis yang tepat. Perhitungan itulah yang kemudian lebih
dikenal dengan proyeksi, system koordinat serta datum.
Adapun definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut :
• Sistem koordinat merupakan “bilangan yang dipergunakan / dipakai untuk menunjukkan lokasi suatu titik, garis, permukaan atau ruang “Informasi lokasi ditentukan berdasarkan sistem koordinat, yang diantaranya mencakup datum dan proyeksi peta
• Datum adalah kumpulan parameter dan titik kontrol yang hubungan geometriknya diketahui, baik melalui pengukuran atau penghitungan.
• Sedangkan sistem proyeksi peta adalah sistem yang dirancang untuk merepresentasikan permukaan dari suatu bidang lengkung atau spheroid (misalnya bumi) pada suatu bidang datar.
• Sistem koordinat merupakan “bilangan yang dipergunakan / dipakai untuk menunjukkan lokasi suatu titik, garis, permukaan atau ruang “Informasi lokasi ditentukan berdasarkan sistem koordinat, yang diantaranya mencakup datum dan proyeksi peta
• Datum adalah kumpulan parameter dan titik kontrol yang hubungan geometriknya diketahui, baik melalui pengukuran atau penghitungan.
• Sedangkan sistem proyeksi peta adalah sistem yang dirancang untuk merepresentasikan permukaan dari suatu bidang lengkung atau spheroid (misalnya bumi) pada suatu bidang datar.
Secara umum, terdapat 2 jenis sistem koordniat yang sering digunakan, yakni :
• Sistem Geografis (Latitude – Longitude)
Pada sistem koordinat ini, bumi dibagi menjadi 360 bagian, tiap bagian bernilai 1 derajat, dan titik nol derajat (acuan/datum) adalah di Greenwich, Inggris. Disamping itu, garis khatulistiwa juga merupakan garis bujur 0 derajat yang membagi dua wilayah. Di atas khatulistiwa sebagai wilayah utara dan dibawah khatulistiwa sebagai wilayah selatan. Dalam aplikasinya wilayah selatan akan diberi simbol (-) minus, sedangkan (+) untuk wilayah utara.
• Sistem Geografis (Latitude – Longitude)
Pada sistem koordinat ini, bumi dibagi menjadi 360 bagian, tiap bagian bernilai 1 derajat, dan titik nol derajat (acuan/datum) adalah di Greenwich, Inggris. Disamping itu, garis khatulistiwa juga merupakan garis bujur 0 derajat yang membagi dua wilayah. Di atas khatulistiwa sebagai wilayah utara dan dibawah khatulistiwa sebagai wilayah selatan. Dalam aplikasinya wilayah selatan akan diberi simbol (-) minus, sedangkan (+) untuk wilayah utara.
• UTM (Universal Transver Mercator) (X – Y)
Untuk UTM, bumi kemudian dibagi kedalam beberapa zona, antara 01 s/d 60 dengan satuan meter. Pada sistem koordinat ini,bahagian bumi akan dibagi menjadi dua bagian, di atas khatulistiwa sebagai bagian utara dengan simbol (N) serta dibagian selatan khatulistiwa diberi simbol (S).
Untuk UTM, bumi kemudian dibagi kedalam beberapa zona, antara 01 s/d 60 dengan satuan meter. Pada sistem koordinat ini,bahagian bumi akan dibagi menjadi dua bagian, di atas khatulistiwa sebagai bagian utara dengan simbol (N) serta dibagian selatan khatulistiwa diberi simbol (S).
Dan
kadang kita dihadapkan pada situasi yang mengharuskan kita mengubah
dari data yang memiliki koordinat Geografis menjadi koordinat UTM. Dan
beberapa hari yang lalu saya dimintai tolong untuk mengubah data
koordinat titik-titik yang menggunakan sistem koordinat Geografis
menjadi data berkoordinat UTM. Berikut contoh data yang dikirimkan
kepada saya :
Jika
data koordinat yang ingin ditansformasikan hanya sebanyak satu dua
titik saja, saya biasa menggunakan software Transformasi Koordinat, selain mudah, software ini sangat ringan memorinya dan tanpa
proses instal. Lihat disini...
Namun jika ternyata titik yang ditransformasikan banyak seperti data diatas, menggunakan aplikasi yang mentransformasikan koordinat satu-satu saja, tentu tidak efektif lagi, maka pada posting kali ini saya akan tulis bagaimana mentrasformasikan koordinat titik dari Geografis ke UTM dengan data yang banyak sekaligus, menggunakan ArcGIS 10...
Langkah-langkah adalah sebagai betrikut:
1. Buka program Arcmap
2. Masukan sistem koordinat frame menjadi WGS'84 dengan cara klik kanan pada Layer > Properties > Predifined (+) > World (+) > WGS 1984
3. Kemudian kembali lagi kita buka data di excel "Book1" dan buat formatnya menjadi seperti berikut :
4. Masukan data tersebut ke ArcGIS, dengan cara klik Arc Catalog > kemudian akan muncul jendela catalog > Klik "Connect to folder" dan pilih lokasi penyimpanan file data excel.
5. Pada jendela Catalog browse menuju file excell. Klik (+) Book1, untuk menampilkan ekstend sheet > Pilih sheet koordinat yang berisikan format data XY yang telah dibuat sebelumnya. Dan drag menuju jendela layer.
6. Input data koordinat untuk ditampilkan pada frame dengan klik kanan pada layer koordinat > Display XY data, setelah muncul jendela berikut atur juga x field dan y field sesuai kolom yang telah dibuat pada data excell
8. Masukan sistem koordinat pada data *.shp tersebut dengan cara klik ArcToolbox > Setelah muncul jendela toolbox klik Data Management Tools > Project and Transformation > Raster > Define Project
10. Namun proses belum selesai sampai disini, selanjutnya klik kanan pada file koordinat.shp > Open attribute table
11. Selanjutnya membuat kolom untuk nantinya berisikan koordinat UTM
-Add field untuk membuat kolom baru
- Inputkan nama kolom untuk koordinat X dan type nya masukan double
- Lakukan hal tersebut kembali untuk membuat kolom Y.
- Kembali masukan nama dan type
- Berikut hasilnya, akan muncul 2 kolom baru.
12. Untuk menampilkan koordinat x utm, klik kanan pada kolom X_utm > calculate geometry
- Akan muncul jemdela berikut, atur lah property, coordinates system dan unitnya
- Berikut hasilnya koordinat x utm sudah muncul
- Lakukan hal yang sama pada kolom Y_Utm
- Jangan lupa untuk mengubah property menjadi y coordinates
- Berikut hasil koordinat utm
#### SEMOGA BERMANFAAT ####
Namun jika ternyata titik yang ditransformasikan banyak seperti data diatas, menggunakan aplikasi yang mentransformasikan koordinat satu-satu saja, tentu tidak efektif lagi, maka pada posting kali ini saya akan tulis bagaimana mentrasformasikan koordinat titik dari Geografis ke UTM dengan data yang banyak sekaligus, menggunakan ArcGIS 10...
Langkah-langkah adalah sebagai betrikut:
1. Buka program Arcmap
2. Masukan sistem koordinat frame menjadi WGS'84 dengan cara klik kanan pada Layer > Properties > Predifined (+) > World (+) > WGS 1984
3. Kemudian kembali lagi kita buka data di excel "Book1" dan buat formatnya menjadi seperti berikut :
4. Masukan data tersebut ke ArcGIS, dengan cara klik Arc Catalog > kemudian akan muncul jendela catalog > Klik "Connect to folder" dan pilih lokasi penyimpanan file data excel.
5. Pada jendela Catalog browse menuju file excell. Klik (+) Book1, untuk menampilkan ekstend sheet > Pilih sheet koordinat yang berisikan format data XY yang telah dibuat sebelumnya. Dan drag menuju jendela layer.
6. Input data koordinat untuk ditampilkan pada frame dengan klik kanan pada layer koordinat > Display XY data, setelah muncul jendela berikut atur juga x field dan y field sesuai kolom yang telah dibuat pada data excell
7. Ubah data excell tersebut menjadi file ber format *.shp dengan cara pindah dahulu table of contentsnya lalu klik kanan pada layer koordinat > Data > Export data
8. Masukan sistem koordinat pada data *.shp tersebut dengan cara klik ArcToolbox > Setelah muncul jendela toolbox klik Data Management Tools > Project and Transformation > Raster > Define Project
- Pada koordinat sistem klik select > Geographic coordinates system > World > WGS1984
- Klik OK hingga proses selesai
9. Disini proses Transformasi Koordinat dilakukan dengan cara klik Data Management Tools > Project and Transformation > Feature > Project. Pada "output coordinates system masukan WGS 1984 UTM Zona 48S .
- Klik OK hingga proses selesai
9. Disini proses Transformasi Koordinat dilakukan dengan cara klik Data Management Tools > Project and Transformation > Feature > Project. Pada "output coordinates system masukan WGS 1984 UTM Zona 48S .
-Tunggu hingga proses selesai
10. Namun proses belum selesai sampai disini, selanjutnya klik kanan pada file koordinat.shp > Open attribute table
11. Selanjutnya membuat kolom untuk nantinya berisikan koordinat UTM
-Add field untuk membuat kolom baru
- Inputkan nama kolom untuk koordinat X dan type nya masukan double
- Lakukan hal tersebut kembali untuk membuat kolom Y.
- Kembali masukan nama dan type
- Berikut hasilnya, akan muncul 2 kolom baru.
12. Untuk menampilkan koordinat x utm, klik kanan pada kolom X_utm > calculate geometry
- Akan muncul jemdela berikut, atur lah property, coordinates system dan unitnya
- Berikut hasilnya koordinat x utm sudah muncul
- Lakukan hal yang sama pada kolom Y_Utm
- Jangan lupa untuk mengubah property menjadi y coordinates
- Berikut hasil koordinat utm
Thanks broo, mantap tutornyaaa
ReplyDeletegmna klau menggunakan arcmap 9.3
ReplyDeleteterimakasih infonya
ReplyDeletetapi mw nanya mas klo dia zona data nya lebih dari 1 gimana
misalnya 49 N sampai 49 S
terima kasih sharenya
ReplyDeletesaya coba waktu upload exel muncul tulisan table does not have objek - id field
suwun
useful article good
ReplyDeleteterima kasih tutorialnya sangat bermanfaat
ReplyDeletepermisi, mau tanya, kalo sudah berbentuk peta geodetik, bisa tidak ya ditransformasikan ke format UTM, terima kasih.
ReplyDeleteitu dalam format dd klo dari geografis DMS lgnsg ke utm gimana caranya... atau dari DMS ke DD cara cepatnya gimana?? tolong konfirmasinya..
ReplyDeleteitu dalam format dd klo dari geografis DMS lgnsg ke utm gimana caranya... atau dari DMS ke DD cara cepatnya gimana?? tolong konfirmasinya..
ReplyDeleteTerimakasih banyak gan, sangat bermanfaat
ReplyDeleteArtikelnya sangat membantu, terimakasih gan
ReplyDeletekok tetep ya nilai x_utm nya
ReplyDeleteberhasil, terimakasih
ReplyDeletethanks...
ReplyDelete