Saya ingin berbagi dari beberapa literatur dan juga pengalaman pribadi. Bahwasanya hati kita itu adalah tempatnya keinginan,dan dalam sebuah film ada yg mengatakan : desire is the fuel of life, katanya kalau kita udah gak punya keinginan berarti kita udah mati secara hakekatnya. jadi wajar kalau manusia itu punya keinginan, karena dia adalah penggerak kita dalam mencapai tujuan2 kita, tapi tentu juga harus secara wajar, karena kalau tidak malah kita yg akan dikendalikan oleh keinginan dan hawa nafsu kita ini.
Nah dalam bukunya imam ghazali tentang hati juga dijelaskan, kalau hati itu punya racunnya. antara lain : banyak makan, banyak memandang, banyak bicara, dan juga banyak bergaul. kalau saya boleh tambahin lagi, banyak tertawa juga akan mematikan (kepekaan dan kelembutan) hati.
Berikut cerita tentang penyakit hati yang saya alami beberapa bulan yang lalu. Perlu diketahui sebelumnya bahwa ketika itu saya bukan merupakan seorang muslim yang taat. Untuk urusan sholat saja saya hanya melakukannya sesekali saja. Hingga suatu ketika saya merasakan suatu perasaan yang aneh. Dimana saya tidak dapat lagi merasakan kesenangan untuk menikmati hidup, hidup seolah kosong, perasaan tidak tenang, perasaan gelisah, seolah hidup tanpa tujuan. Perasaan tersebut terus saya pendam sendiri cukup lama, karena entah kepada siapa juga saya akan cerita demikian.
“Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,.... (QS. Thaha: 124).
Hidup dengan pikiran kacau tentu tidak menyenangkan. Bahkan itu berpengaruh pada kesehatan fisik, penyakit jadi mudah masuk seperti maag, badan lemas, badan sering kesemutan bahkan sampai sesak nafas. Tidak hanya penyakit saja yang datang, kesialan demi kesialan juga terus berdatangan. Ketika itu saya juga masih disibukan dengan menyelesaikan skripsi dengan harapan bisa wisuda dengan cepat. Tetapi kenyataan memang tidak selalu sesuai harapan ketika skripsi saya sudah selesai namun saya belum bisa wisuda, ketika itu yang saya rasakan hanya kekecewaan.
Puncaknya adalah ketika suatu hari saya jatuh sakit. Ketika itu saya masih dikos, maka saya putuskan untuk pulang kerumah agar ada yang merawat. Jarak dari kosku kerumah dapat ditempuh dengan waktu 2 jam dengan menggunakan motor. Tapi ketika perjalanan baru setengah jam, tiba-tiba badan saya lemas, nafas sesak dan pandangan kabur, ketika masih sadar, buru-buru saya tepikan motor di POM Bensin dan dengan sisa tenaga aku segera minta tolong petugas pom bensin untuk diantarkan kerumah sakit. Dalam perjalanan itulah badanku masih lemas dan pandanganku semakin kabur. Saat dimana aku merasakan maut begitu dekat, pada saat itu pula aku mengalami perenungan hidup yang masih jauh dari jalan Allah. Ketika itu aku hanya berdoa agar Allah berikan waktu agar saya bisa memperbaiki diri untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan diberikan waktu menjadi orang yang lebih bermanfaat. Kemudian pandanganku menjadi gelap seketika.
Ketika bangun aku sudah berada di UGD. Sebuah alat sudah terpasang di badan dan tanganku, hingga aku ketahui itu adalah alat perekam jantung. Aku tanya pada perawat itu tentang keadaan saya, tapi dia bilang tidak tau, dan saya hanya disuruh istirahat. Ketika itu saya tidak menghubungi siapa pun karena tidak ingin merepotkan, toh setelah 2 jam istirahat badanku sudah mulai membaik. Dan pada hari itu pula saya memutuskan untuk lanjut perjalanan pulang.
Setibanya dirumah aku langsung tidur hingga pagi. Karena masih penasaran dengan penyakit yang saya derita kemarin, maka saya kembali periksa ke Dokter yang biasa aku datangi. Tetapi ternyata setibanya di tempat praktek, dokter yang biasanya sedang tidak ada, dan sementara digantikan oleh dokter wanita yang lebih muda dan memakai jilbab. Setelah selesai saya ceritakan berbagai keluhan dan menjalani pemeriksaan, lalu saya tanya penyakitku? dia hanya tersenyum dan kemudian bilang "Mas dapat teguran dari Allah?", tentu aku gak paham dengan jawabanya. Kemudian dia lanjutkan "Mas kena penyakit hati, gimana sholatnya? udah rajin belum?". Setelah itu tetap ia lanjutkan wejangan nya hingga sebuah kalimat yang masih aku ingat sampai sekarang. " Beruntunglah mas masih diberi teguran oleh Allah, itu tandanya Allah masih cinta. Ini ada surat cinta dari Allah. Dan cuma ini obatnya" Dokter itu memberikan ini :
Allah maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, begitu baiknya Allah masih mengingatkanku untuk memperbaiki diri. Karena sifat2 hati yg gudangnya keinginan ini,maka hati ini harus ditundukkan dengan peringatan2. kita disuruh banyak berzikir (zikir bukan hanya menyebut nama Allah,tapi juga membaca alquran,karena zikir artinya mengingat) supaya hati kita ingat akan perintah2 dan ancaman Allah. kemudian juga kita disuruh berzikir sifat2 (Asmaul husna) Allah agar kita tidak merasa diri sombong.
salah satu peringatan paling mujarab untuk obat hati adalah mengingat kematian ,karenanya rasul bersabda : “Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian).”
Karena kematian adalah sebagai pengingat diri bahwa segala kesenangan di dunia ini pasti berakhir,dan kita tidak pernah tau kapan akan berakhir kehidupan kita ini masing2 ,oleh karena itu kita harus bersiap2 untuknya dengan menyiapkan bekal untuk di akherat nanti.
Bagaimana tau hati kita itu sedang sakit? kita tau kalo hati kita sakit itu antara lain, kita berkurang ibadahnya. Karena gak bisa gak,hati dan jiwa yg bersih pasti selalu rindu buat beribadah kepadaNYA,dan itu berbanding lurus antara keduanya (hati yg bersih dan ibadah yg baik/khusyu)
jadi kalo kita lagi males2an ibadahnya ,coba deh kita baca quran dan maknanya kita resapi dalam hati. kemudian juga bisa dengan banyak mengingat mati, kalau ada teman/ saudara yg meninggal salah satu anggota keluarganya, kita datangi dan kita resapi kematian orang itu sebagai pengingat untuk diri kita ini. selain itu kita perbanyak zikir dalam waktu2 luang kita di jalan,dimanapun kita berada.
”Ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.”
(QS. An-Nisaa : 103)
insya Allah hati menjadi bersih kembali,salah satu tanda hati bersih adalah mudah untuk bergetar saat mendengar nama Allah,menangis dalam doa dan sholatnya (lebih utama sholat malam/tahajud ,karena gak ada orang lain yg liat,kalo siang2 bisa jadi riya nanti takutnya ibadah kita kalo pake nangis :P )
“Dan pada sebagian malam hari bershalat tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS Al-Isro’ : 79)
insya Allah dengan kita “minum” obat hati ,hati kembali jadi bersih ,dan kita akan menikmati getaran hati kita saat mendengar nama terindah disebutkan, yaitu ALLAH
####SEMOGA BERMANFAAT####
No comments:
Post a Comment