Pages - Menu

Sunday, July 20, 2014

Peranan ilmu geodesi dan gambaran pekerjaan Surveyor Teknik Geodesi dalam pertambangan


Ada beberapa orang mahasiswa yang memang berniat masuk teknik geodesi memang sudah memiliki keinginan ataupun minat agar nantinya setelah lulus dapat bekerja pada pertambangan. Beberapa orang bahkan beranggapan kerja pada pertambangan dengan bayangan gaji yang melimpah. Di postingan ini saya akan sedikit menguraikan pengetahuan saya yang masih sedikit ini untuk membahas peranan sekaligus gambaran pekerjaan seorang surveyor Teknik Geodesi di pertambangan.
Kita bahas dahulu mengenai ilmu geodesi itu sendiri. Menurut definisi klasik yang dikemukakan oleh F.C. Helmert (1880), geodesi ialah ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi. Definisi ini telah mempertahankan keabsahanya sampai sekarang. Dimana dengan dipicu perkembangan eksplorasi pertambangan, geodesi menjalin kerjasama dalam penggunaanya. Yang kemudian memunculkan kegiatan berupa Survey Pemetaan Tambang.

Survey pemetaan tambang merupakan tahapan dalam proses penambangan yang mencangkup beberapa pengukuran, perhitungan dan pemetaan yang dapat membantu untuk menentukan dan merencanakan serta menjelaskan semua informasi yang ada pada setiap tahapan untuk mengeksploitasi dan memanfaatkan mineral / bahan tambang dengan sistem penambangan terbuka dan tertutup. Dalam sistem penambangan baik tambang terbuka maupun tertutup akan selalu di awali dengan pengukuran original atau pembukaan lahan yang nantinya akan menghasilkan Progress.

Pengukuran original merupakan pengukuran setelah pembersihan lahan (Land Clearing) atau dengan kata lain pengukuran pembuka lahan pertama yang nantinya berguna untuk menentukan situasi original yang digunakan sebagai dasar perhitungan volume. Sedangkan pengukuran Progress merupakan pengukuran yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk mendapatkan data-data yang digunakan untuk menentukan rencana penambangan serta mengetahui volume material yang telah ditambang dalam kurun waktu tersebut. Biasanya pengukuran progress dilakukan setiap 2 mingguan.
Dalam pelaksanaan pengukuran tersebut, kita perlu mengetahui lebih dahulu boundary yang membatasi daerah yang akan kita ukur. Contoh master plan tahunan.

Garis tersebut merupakan boundary atau poligon dari daerah yang akan dilakukan pengukuran original. Pada pengukuran original, semua detail yang ada dilapangan akan diambil guna perencanaan tambang kedepanya. Pada daerah boundary akan dibuat bench-bench. Gambar diatas memperlihatkan Master plan tahunan, dimana daerah yang berada pada garis boundary akan diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun.

Ket: bench merupakan metode penambangan menyerupai tangga atau tingkatan dengan lebar 50-200 meter dan tinggi 5-10 meter. Untuk penambangan ini mengeruk atau mengambil barang tambang seluruh berdasarkan tingkatan-tingkatan dari yang paling tinggi ke paling rendah supaya barang tambang tersebut habis sampai dasar dan merata. Metode ini melihat kadar kandungan bahan tambangnya, misalnya nikel dan yang tidak mengandung kadar nikel maka tetap dikeruk hanya saja akan dibuang ketempat penampungan khusus yaitu sebagai urugan atau timbunanjalan di tambang. Metode ini sangat baik karena memudahkan untuk reklamasi tanaman yang akan di tanam setelah dilakukan penambangan atau pengambilan nikelnya.
Setelah pengukuran original selesai dilaksanakan, maka akan dilanjutkan dengan pengukuran Progress dimana untuk mempermudah dan agar lebih tertata rapi maka dari master plan tahunan dibuat rencana progress bulanan. Berikut contoh masterplan bulanan.

Dari gambar memperlihatkan rencana bulanan dari master plan tahunan yang diberikan. Dengan membuat rencana bulanan, maka pelaksanaan pengukuran akan lebih terorganisir dan rapi, sehingga akan ada terget-target yang akan diseleseikan dalam setiap bulannya. Dari rencana tersebut dibagi menjadi 12 daerah dimana setiap daerah ditargetkan selesai dalam satu bulan.
Dari rencana bulanan tersebut, saya ambil contoh rencana bulan V. Rencana bulan lima diperlihatkan gambar sebagai berikut.

Dari rencana-rencana yang telah disusun diatas, maka akan dilakukan kegiatan penambangan. Tahapan-tahapan kegiatan mulai Land Clearing sampai Dumping, adalah sebagai berikut:
1. Pembersihan Lahan
2. Pengupasan tanah penutup (Stripping Over Burden dan Interburden) itu kegiatan ini juga bertujuan untuk pembuatan jenjang-jenjang bench pada lereng (slope). Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban yang menumpu pada lapisan tanah yang belum digali sehingga mencegah terjadinya kelongsoran.
3. Pemuatan dengan Alat gali muat (Loading)
4. Pengangkutan dengan alat angkut (Hauling)
5. Dumping dan Spreading di disposal
 

No comments:

Post a Comment