Jika saya ajukan pertanyaan untuk anda, apa jawabannya? Pilih mana menjadi orang yang kaya atau menjadi orang yang bahagia?? Pilihan sulit khan?
Orang cenderung untuk memilih kaya dikarenakan dengan kekayaan maka ia
akan lebih mudah untuk bahagia. Tidak salah, dan belum 100% betul.
Karena faktanya banyak sekali orang kaya yang saya kenal tidak merasa
benar-benar bahagia. Sementara semua orang yang merasa bahagia sekaligus
ia juga merasa kaya walaupun saat itu duitnya tidak banyak.
Kami mengerti hidup memang berat apalagi bermasalah dengan keuangan. Masalah hutang, anak sekolah, kebutuhan dan masalah financial lainnya yang membuat hidup ini rasanya berat. Apalagi harus mensukuri hidup yang menekan jiwa, susah mas.. Menasehati memang gampang tetapi prakteknya benar-benar sulit. Bagaimana supaya mudah mensukuri hidup yang berat?? Jawabannya adalah ilmu hikmah. Anda harus belajar hikmah hidup. Maksudnya anda harus mempunyai keyakinan bulat tentang "Mengapa kita hidup, dan untuk apa kita hidup". Jika sudah menguasai ilmu dan hikmah maka seberat apapun hidup ini yang ada hanya sukur dan sukur. So yuk, belajar lagi....
Banyak pakar yang menganjurkan untuk menciptakan rasa bahagia dalam dada. Karena hanya dengan itulah hidup ini akan mudah dijalani sekaligus disukuri. Damai dalam suka dan duka. Rasa bahagia akan menjadi media untuk memudahkan segala apapun doa dan keinginan kita. Dalam bahasa lain, kebahagiaan akan mudah menarik doa termasuk menarik kekayaan dan kemakmuran. Kaya dan bahagia..
Sob...!!!!
Janganlah kekayaan itu kau jadikan tujuan utama. Bolehlah bekerja keras demi harta benda dunia, namun jangan dijadikan tujuan. Buatlah niat atau tujuan yang lebih besar, ia adalah menjadi manusia yang tangguh, berguna dan bermakna untuk sesama dalam bingkai ridho Sang Pencipta. Jika sudah begitu maka proses untuk menjadi orang yang kaya akan jauh lebih mudah dijalani. Proses yang membutuhkan perjuangan itu akan mampu anda sukuri.
Makanya banyak dari kita yang mengeluh dengan kondisi keuangan saat ini. Kemudian mereka berusaha membanting tulang berangkat pagi pulang petang namun penghasilan tetap saja pas-pasan. Ini dikarenakan mereka tidak mempunyai tujuan yang jelas. Atau tidak mempunyai niat dan tujuan yang benar.
Sekali lagi buatlah niat dan tujuan yang besar seperti diatas... Jika anda sungguh-sungguh maka penjelmaan demi penjelmaan kejadian akan anda temukan demi untuk mewujudkan doa dan keinginan anda. Ini nyata dan real... Berdasarkan pengalaman dan pengamatan. Pembahasan detail hal ini dibahas dalam rahasia kunci sukses. Yakni bagaimana caranya agar kejadian demi kejadian sesuai dengan keinginan kita.
Kami mengerti hidup memang berat apalagi bermasalah dengan keuangan. Masalah hutang, anak sekolah, kebutuhan dan masalah financial lainnya yang membuat hidup ini rasanya berat. Apalagi harus mensukuri hidup yang menekan jiwa, susah mas.. Menasehati memang gampang tetapi prakteknya benar-benar sulit. Bagaimana supaya mudah mensukuri hidup yang berat?? Jawabannya adalah ilmu hikmah. Anda harus belajar hikmah hidup. Maksudnya anda harus mempunyai keyakinan bulat tentang "Mengapa kita hidup, dan untuk apa kita hidup". Jika sudah menguasai ilmu dan hikmah maka seberat apapun hidup ini yang ada hanya sukur dan sukur. So yuk, belajar lagi....
Banyak pakar yang menganjurkan untuk menciptakan rasa bahagia dalam dada. Karena hanya dengan itulah hidup ini akan mudah dijalani sekaligus disukuri. Damai dalam suka dan duka. Rasa bahagia akan menjadi media untuk memudahkan segala apapun doa dan keinginan kita. Dalam bahasa lain, kebahagiaan akan mudah menarik doa termasuk menarik kekayaan dan kemakmuran. Kaya dan bahagia..
Sob...!!!!
Janganlah kekayaan itu kau jadikan tujuan utama. Bolehlah bekerja keras demi harta benda dunia, namun jangan dijadikan tujuan. Buatlah niat atau tujuan yang lebih besar, ia adalah menjadi manusia yang tangguh, berguna dan bermakna untuk sesama dalam bingkai ridho Sang Pencipta. Jika sudah begitu maka proses untuk menjadi orang yang kaya akan jauh lebih mudah dijalani. Proses yang membutuhkan perjuangan itu akan mampu anda sukuri.
Makanya banyak dari kita yang mengeluh dengan kondisi keuangan saat ini. Kemudian mereka berusaha membanting tulang berangkat pagi pulang petang namun penghasilan tetap saja pas-pasan. Ini dikarenakan mereka tidak mempunyai tujuan yang jelas. Atau tidak mempunyai niat dan tujuan yang benar.
Sekali lagi buatlah niat dan tujuan yang besar seperti diatas... Jika anda sungguh-sungguh maka penjelmaan demi penjelmaan kejadian akan anda temukan demi untuk mewujudkan doa dan keinginan anda. Ini nyata dan real... Berdasarkan pengalaman dan pengamatan. Pembahasan detail hal ini dibahas dalam rahasia kunci sukses. Yakni bagaimana caranya agar kejadian demi kejadian sesuai dengan keinginan kita.
Rejeki yang banyak dan berkah itulah yang kita harapkan. Dengan keberkahan rejeki kita, nikmat yang Allah berikan kepada kita akan bertambah karena kita mensyukurinya.
“barang siapa yang bersyukur atas
nikmatKu maka akan Ku tambah nikmat baginya beripat ganda dan barang siapa yang
ingkar terhadap nikmatKu maka sesungguhnya azabKu sangatlah pedih”
(Al Qur’an : Ibrahim ayat 7)
Terkait dengan judul diatas berarti pilih mana antara kaya dahulu atau bahagia dahulu? Saya harap bahagia dahulu sudah menjadi pilihan anda. Maka berbahagialah sekarang.. Ciptakan rasa sukur itu dalam dada dengan cara mengenang kembali 24 jam hari ini. Apa-apa yang mudah untuk disukuri maka sukurilah. Jika anda peka maka akan ditemukan banyak sekali hal-hal yang belum kita sukuri. Itulah alasannya mengapa nikmat yang lainnya tidak ditambah.. Karena kita berat untuk merasa bahagia dan sukur dengan apa yang ada..
No comments:
Post a Comment