"Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar"
Wahai shabatku yang ingin menjadi hamba Allah yang penyabar, rendah hati, penuh kasih sayang, bahagia dunia akhirat maka simaklah ini, Cara mengatasi marah yaitu:
1. Pupuklah iman dengan ibadah dan amal sholeh,
selalu dipupuk karena iman itu mudah turun. Saat turun itulah membuat orang mudah marah. Tetapi jika imannya naik terus tetap stabil, terjaga, kuat, tidak akan mudah marah dan tidak mudah diprovokasi. Ibadahlah dengan bangun sholat malam, membaca Al Quran, berjamaah di masjid, sholat dhuha. Dengan menyibukan dengan aktifitas kebaikan-kebaikan, kegiatan sosial, dekat dengan fakir miskin, yatim piatu, orang-orang yang susah itu menumbuhkan sifat belas kasih, kasih sayang, santun, rasa syukur dan sebagainya. Ketika berkumpul dengan orang-orang jahat, pemabuk dan sebagainya yang terjadi adalah bangkit energi kemarahannya atau Sense the War (gampang perang).
Karena dengan air yang membuat dingin, nyaman, sejuk, "Tidak ada yang serius menjaga wudhu kecuali orang yang benar-benar beriman.". "Orang benar-benar beriman maka akan aman". Aman dirinya, aman hatinya, aman pikirannya, aman ucapanya, dan membawa kebaikan-kebaikan. Auranya selalu positif orang yang menjaga wudhu itu. Karenanya dicintai oleh Allah. Oleh karena itu jaga terus wudhu itu, mau kekampus wudhu, mau diskusi wudhu, bertemu teman wudhu, mencari nafkah wudhu.
3. Duduk di majlis ilmu dan dzikir
majlis ilmu yang baik disebut taman surga, taman silaturahim, taman kemuliaan akhlak, yang membuat energinya menjadi baik terus. Ketika kita ikut majlis ilmu, saat kajian-kajian disampaikan oleh guru kita yang ikhlas, yang mulut dan hatinya selaras itu akan menyentuh hati kita. Kita malah mudah menangis menyesali kenapa dia terus menuruti hawa nafsu atau mudah marah. Dia akan menyesali perbuatannya kepada keluarganya, orang tuanya, temanya, anaknya, istrinya. Itulah majlis perbaikan-perbaikan, apalagi majlis dzikir. Jangankan ikut majlis nya, hanya melihatnya saja membawa kenyamanan, ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan. "Ketika kalian melewati taman surga maka berhentilah, dan bersimpuhlah di dalamnya."
4. Mengingat keutamaan penyabar
Ada 28 ayat yang menyebutkan keutamaan menjadi sabar dalam Al Quran.
"Ganjaran bagi orang yang sabar tidak ada batasnya". Karena besarnya nilai orang yang sabar tidak memiliki batasnya.
"Allah cinta tehadap orang yang sabar, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar".
"Dirikan sabarmu maka kamu akan sukses dunia akhirat"
"Selamat sukses orang yang sabar untukmu surga"
Sabar termasuk sabar dalam taat, sabar dalam menjauhi maksiat, sabar mensyukuri nikmat dari Allah, sbar dalam musibah, sabar dalam berdakwah.
apalagi disebutkan "Jangan mudah marah jika ingin masuk surga"
Begitu indah jika suami istri saling mengingatkan ketika mereka hendak marah.
5. Selalu berdoa
"Jadikanlah kami hambamu yang sabar, hambamu yang rendah hati, yang selamat dari gangguan setan yang terkutuk." Karena setan itu terus memprovokasi kita untuk menjadi orang yang marah.
6. Makan dengan makanan yang halal.
Halal itu akan membuat akhlak menjadi baik. dan jika akhlak sudah baik maka menjadi barakah lah hidup ini. Dan jangan makan makanan yang tidak halal, jika tidak itu akan menjadi sumber dari kemarahan.
" Haram itu cenderung membuat orang mudah marah "
7. Kumpul dengan orang-orang sholeh
Kumpul dengan orang yang tawadhuk, orang-orang penyabar, orang-orang yang duduk di majlis ilmu dan dzikir, dekat dengan ulama yang istiqomah. Ketika kita melihat wajah ulama yang istiqomah, alisnya, matanya, hidungnya maka akan tumbuh sifat tawadhuk, kita akan merasa malu, kita akan merasa banyak dosa. Maka bersahabatlah dengan orang-orang yang rendah hati. Ketika kita adalah orang pemarah namun dekat dengan orang penyabar maka akan menjadi orang yang sabar karena orang sabar akan selalu mengingatkan kita.
8. Ingat akibat-akibatnya
Marah tidak ada manfaat dan untungnya. Tapi malah mengakibatkan perkelahian, perceraian, penderitaan, penyesalan.
...
Rasulullah mengajarkan kalau sudah marah jika sedang berdiri maka duduklah. Jika tetap marah juga maka jauhilah orang yang membuat kita marah. masih banyak kiat-kiat yang rasul ajarkan.
No comments:
Post a Comment