Data asli hasil rekaman sensor pada satelit
maupun pesawat terbang merupakan representasi dari bentuk permukaan bumi yang
tidak beraturan. Meskipun kelihatannya merupakan daerah yang datar, tetapi area
yang direkam sesungguhnya mengandung kesalahan (distorsi) yang diakibatkan oleh
pengaruh kelengkungan bumi dan atau oleh sensor itu sendiri. Oleh karena
itu diperlukan georeferensi yang merupakan suatu proses memberikan koordinat
peta pada citra yang sesungguhnya sudah planimetris. Koreksi geometrik merupakan
proses yang mutlak dilakukan apabila posisi citra akan disesuaikan atau
ditumpangsusunkan dengan peta-peta atau citra lainnya yang mempunyai sistem
proyeksi peta.
Kesalahan geometrik dipengaruhi oleh distorsi (kesalahan) yang timbul pada saat
perekaman. Hal ini dipengaruhi oleh perputaran bumi ataupun bentuk dari
permukaan bumi. Beberapa kesalahan ini kadang sudah dikoreksi oleh supplier
citra atau dapat dikoreksi secara geometris oleh pengguna.
Pada proses ini dilakukan tahapan koreksi geometrik terhadap citra yang sudah di download dari software Google Earth menggunakan aplikasi stitch Maps. Metode yang digunakan adalah metode polinomial dengan referensi citra yang sudah terkoreksi. Proses koreksi ini dilakukan dengan tujuan menghilangkan kesalahan geometrik meskipun citra yang sudah di download sudah pada koordinat sebenarnya (ter georeference). Pada proses koreksi geometrik dilakukan pengumpulan Ground Control Point (GCP) pada kenampakan objek yang sama serta mencolok seperti. Persimpangan jalan, gedung, atau bangunan dan lekukan sungai.
Pada proses koreksi geometrik, dilakukan juga proyeksi citra terhadap zona citra, zona citra yang digunakan yaitu SUTM49 dengan menggunakan software ER Mapper. Adapun proses koreksi geometrik adalah sebagai berikut :
1. Pilih geocoding wizard dari sub menu process atau dapat langsung klik icon nya pada jendela ER Mapper. Setelah itu masukan data citra yang sudah di download.
Maka akan muncul proses pada jendela sebagai berikut:
b. Pada langkah selanjutnya yaitu polynomial setup untuk memilih rde polynomial yang digunakan, dimana dalam proses ini digunakan tipe polynomial orde cubic. Dimana cubic menghasilkan proses yang lebih halus dibandingkan quadratic dan linear.
c. Pada proses selanjutnya pilih GCP setup dan pilih proyeksi yang digunakan disesuaikan menurut sistem proyeksi dari citra yaitu SUTM49
d. Pada langkah selanjutnya yaitu GCP edit. Pada prses ini dilakukan pemilihan dan penentuan titik Ground Control Point. dari citra. Titik yang dipilih harus sama antara citra yang terkoreksi dengan citra yang didownload. Atau jika kita tidak memiliki citra yang sudah terkoreksi kita bisa langsung survey dilapangan dengan menggunakan alat GPS atau pun peta hasil digitasi yang telah memiliki koordinat.
e. Setelah menentukan GCP dengan jumlah minimal 10 titik, koordinat dari titik langsung disimpan.
f. Proses terakhir yaitu rectify dimana proses ini dilakukan proses rektifikasi terhadap citra yang telah ditentukan titik GCP-nya. Pada tahap ini pilih folder tujuan file disimpan. Lalu klik save file and start rectification dan tunggu sampai proses selesai.
No comments:
Post a Comment